Yuk, pilih skincare untuk kulit lelah karena pertemuan virtual

Memuat …

JAKARTA – Aktivitas virtual di tahun 2020 meningkat karena pandemi. Pada 2021, banyak prediksi akan bermunculan perawatan kulit yang melawan efek buruk cahaya biru dari aktivitas berlebihan virtual.

Dermatolog Shari Marchbein mengatakan, selama pandemi ini, sekitar 60 persen populasi bumi bisa menghabiskan waktu sekitar 6 jam atau lebih di depan layar komputer. Hal ini ternyata berdampak buruk bagi kulit. “ Kerusakan kulit “Ini disebabkan oleh sinar tampak berenergi tinggi atau High Energy Visible (HEV) atau yang populer dengan sebutan cahaya biru,” kata Marchbein seperti dikutip dari allure.com.

Baca juga: Demikian Prediksi Tren Potongan Rambut Saat Ini di Tahun 2021

Lebih lanjut, Marchbein menjelaskan, cahaya biru dipancarkan dari layar teknologi, juga dari matahari, bersama dengan sinar UV. Meski tidak sama, sinar biru dan sinar UV sebenarnya bisa memicu tanda-tanda penuaan yang serupa. “Cahaya biru dapat menembus kulit, menghasilkan spesies oksigen reaktif, yang menyebabkan kerusakan DNA, menyebabkan hiperpigmentasi.” Ini mirip dengan kerusakan akibat sinar UV yang dapat menimbulkan bintik hitam pada kulit, ”kata Marchbein.

Marchbein menambahkan, kehidupan soliter yang dipenuhi layar ini nampaknya agak menyedihkan. Sisi baiknya, bagaimanapun, ini mungkin telah memacu inovasi di bidang produk perawatan kulit yang menghalangi cahaya biru pada 2021. “Penjualan perawatan kulit pelindung sinar biru meningkat 170 persen pada paruh pertama tahun ini,” kata Marchbein.

Baca juga: 7 Fakta Menarik dari Menparekraf Baru, Sandiaga Uno

Merek perawatan kulit GoodHabit, diluncurkan dengan proses HEV-thwarting yang bertujuan untuk melindungi kulit dari efek teknologi, dengan menciptakan lapisan pelindung pada kulit.

Ada juga label Niacinamide, melawan efek buruk cahaya biru. Ada juga produk lain seperti Glow Recipe Niacinamide Serum, Facial Radiance Niacinamide Dark Spot Serum dari First Aid Beauty, atau Foster’s Lab Anti-Tech Serum. “Kadar oksida besi yang tinggi juga menangkal cahaya biru, dan bisa ditemukan di beberapa mineral sunscreen seperti EltaMD, La Roche-Posay, dan Revision,” kata Marchbein.

Baca juga: Empat jet tempur F-16 Bahrain dituduh melanggar wilayah udara Qatar

Sementara itu, menurut dokter kulit bersertifikat di Bay Harbor Island, Florida, Stacy Chimento, penelitian tentang pengaruh sinar biru yang buruk pada kulit masih berlangsung hingga saat ini. Dengan semakin banyaknya pengetahuan yang bermunculan dan kehidupan maya yang masih berlimpah, di tahun 2021 akan semakin banyak pilihan produk skincare untuk memblokir sinar biru pada kulit. “Saya perkirakan lebih banyak formula SPF akan memblokir efek buruk cahaya biru,” kata Chimento.

(sal)

Source