TRIBUNNEWS.COM, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap untuk menyetujui penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer – dan mitranya dari Jerman, BioNTech pada Desember 2020.
Artinya, peluncuran terbatas akan dimulai pada akhir Januari 2021.
Asisten Direktur Jenderal WHO Mariangela Simao mengatakan badan kesehatan dunia bisa memutuskan calon vaksin Pfizer pada akhir tahun ini.
Distribusi dapat segera menyusul.
Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan vaksin dapat mulai dikirimkan di bawah program COVAX, kerangka kerja global untuk distribusi yang adil dari vaksin virus corona, paling cepat bulan depan.
“Peluncuran di sejumlah negara akan berlangsung pada akhir Januari atau awal Februari 2021 sebagai bagian dari program COVAX yang dipimpin oleh WHO untuk memberikan dosis vaksin kepada negara-negara miskin dan menengah. Hal tersebut disampaikan Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan .
Baca juga: Presiden meyakini vaksinasi dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan investasi
Pernyataan itu muncul ketika pengawas obat-obatan Eropa memberi lampu hijau untuk penggunaan vaksin, membawa kawasan itu selangkah lebih dekat ke vaksinasi massal dari 450 juta penduduknya, ketika Amerika Serikat dan Inggris meluncurkan vaksin. (Reuters / NHK)