Ilustrasi foto: Getty Images
Baru-baru ini, otoritas kesehatan di Inggris melaporkan mutasi genetik baru yang membuat virus Covid-19 lebih menular. Melalui situs resmi pemerintah Inggris, kepala petugas medis, Chris Whitty menjelaskan, mutasi itu ditemukan melalui pengawasan genomik Kesehatan Masyarakat Inggris.
“Itu kami telah memperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan masih menganalisis data yang ada untuk memperjelas pemahaman kami tentang virus ini,” kata Chris seperti dikutip dari situsnya. gov.uk, Senin (21/12/2020)
Chris menjelaskan, sejauh ini belum ada bukti atau tanda bahwa mutasi menyebabkan virus menjadi lebih mematikan. Ia juga mengakui bahwa tidak ada bukti bahwa mutasi berdampak pada efektivitas vaksin dan terapi yang ada.
Di sisi lain, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (20/12/2020) juga mengomentari temuan mutasi baru virus Covid-19 ini. Dalam pengakuannya, WHO mengaku akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang di Inggris. Selain itu, juga akan memberi tahu Anda bila ada hasil analisis baru.
“Di sini kami akan menginformasikan kepada semua negara anggota dan masyarakat umum jika ada lebih banyak yang dapat dipelajari tentang karakteristik varian virus ini dan apakah ada implikasinya,” tulis WHO di media sosialnya.
Namun, WHO juga menganjurkan agar setiap orang mengambil langkah untuk mencegah penularan virus Covid-19. Yakni dengan berpegang pada pedoman protokol kesehatan yang berlaku pada otoritas setempat.
“Dan untuk saat ini, kami terus mengimbau masyarakat agar melakukan segala tindakan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Selalu patuhi pedoman dari otoritas setempat,” lanjut WHO.