Waspadai 8 Gejala yang Sering Tidak Disadari Penderita Covid-19

ILUSTRASI. Virus Corona atau Covid-19 (sumber: Mojok)

medanToday.com, JAKARTA – Beberapa penderita Corona mengeluhkan gejala seperti kelelahan hingga vertigo. Kondisi ini umumnya ditemukan terjadi karena penyakit lain.

Cukup sulit untuk memastikan infeksi Corona dengan berbagai gejala Covid-19 yang tidak biasa tanpa menjalani tes. Namun, ada sejumlah tanda yang perlu diwaspadai karena sebagian pasien seringkali tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi Covid-19.

Ini tandanya.

1. Sangat mudah untuk dilupakan

Salah satu tandanya adalah mudah lupa, hal ini dikatakan terkait dengan jangka panjang pasien pasca terpajan Corona, bisa mengalami depresi, insomnia, parkinson, dan hilang ingatan. Hal ini dijelaskan oleh direktur medis Pusat Kebugaran Otak NeuroGrow di Virginia Utara, Dr. Majid Fotuhi.

Di sisi lain, pedoman klinis yang diterbitkan oleh The University of Lausanne Hospital di Revue Medicale Suisse menyebutkan bahwa kondisi pelupa pada penderita Corona umumnya disertai demam hingga gangguan pencernaan. Penyebab mudah lupa pada pasien Covid-19 adalah karena oksigen di otak.

2. Anosmia

Gejala Covid-19 paling khas yang ditemukan baru-baru ini adalah anosmia. Seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium dan merasakan sesuatu.

Tentunya hal ini menyebabkan nafsu makan menurun dan bila dibiarkan, penderita Corona bisa saja mengalami kekurangan gizi. Waspadai jika muncul gejala Corona anosmia, bisa jadi itu pertanda awal terpapar Covid-19.

3. Nyeri dada

Sering mengalami nyeri dada? Berhati-hatilah agar Anda mungkin terpapar Covid-19. Salah satu penderita Corona, Kerrie Noth yang telah dirawat selama 36 hari mengaku sering merasa panas dan rasa kesemutan muncul di sekitar dada dan lehernya.

Jantungnya sering berdebar-debar, menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa di dada dan tulang rusuk.

4. Pusing

Studi yang dipublikasikan di Ear, Nose and Throat Journal menjelaskan, pusing merupakan gejala Covid-19 yang umum ditemukan pada penderita Corona. Dalam sebuah laporan juga ditemukan bahwa pasien Covid-19 mengalami gejala vertigo, mual, muntah.

Pusing yang dialami seperti sensasi berputar di kepala hingga tubuh kehilangan keseimbangan, seperti yang terjadi saat mengalami vertigo. Namun, vertigo juga bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti dehidrasi, konsumsi obat, gangguan telinga dan lain-lain.

5. Batuk kering

Gejala lain yang menandakan Anda terinfeksi Covid-19 adalah batuk kering. Gejala tersebut timbul karena adanya iritasi pada jaringan paru-paru. Ketika udara masuk ke paru-paru dan melewati jaringan yang teriritasi, itu memicu batuk.

Director of Lifestyle Medicine EHE Health, Dr. Seema Saring menjelaskan kemungkinan batuk akan tetap ada hingga jaringan tubuh yang rusak telah sembuh total.

6. Sesak napas

Sesak napas juga merupakan gejala yang cukup umum dari Covid-19. Infeksi korona menyebabkan pasien dengan kondisi parah mengeluh sesak napas.

Sesak napas bisa ringan sampai sedang. Penderita Covid-19 yang mengalami gejala sesak napas parah biasanya akibat pneumonia yang terus memburuk.

7. Kelelahan dan dehidrasi kronis

Dikutip dari EatThis, pakar penyakit infeksi Dr. Anthony Fauci telah memperingatkan banyak pasien Covid-19 yang mengalami post viral syndrome dengan gejala yang menyerupai sindrom kelelahan kronis atau myalgic encephalomyelitis.

Lebih lanjut ia menjelaskan, brain fog, kelelahan, dan kesulitan berkonsentrasi merupakan tanda-tanda post viral syndrome terkait Covid-19.

8. Kerusakan jaringan paru-paru

Infeksi Covid-19 umumnya menyerang paru-paru sehingga menyebabkan penderita batuk sesak napas. Setelah pulih, para ahli mengklaim bahwa beberapa penderita Covid-19 dapat mengalami fibrosis paru. Kondisi ini membuat seseorang sulit bernapas. Ini merusak kantung udara di paru-paru yang bertanggung jawab untuk mengirimkan oksigen ke darah. Kerusakan ini menyebabkan paru-paru menjadi kaku.

Penasihat kesehatan di Fruit Street Health, Dr Bernstein mengungkapkan, peneliti menemukan fibrosis atau pembentukan jaringan ikat yang berlebihan pada organ akibat peradangan di paru-paru, dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan jangka panjang. Oleh karena itu, gejala Covid-19 perlu diwaspadai pada awal infeksi. (mtd / mnt)

Source