Warga Tidak Bisa Dipaksa, Harus ‘Konsentrasi’ Saat Vaksinasi

Jakarta, CNN Indonesia –

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (PB IDIZubairi Djoerban mengatakan, pemerintah tidak bisa memaksa semua warga untuk disuntik vaksin covid-19. Zubairi menuturkan, program vaksinasi harus atas persetujuan warga atau pasien.

Menurut dia, warga harus waspada saat vaksinasi disuntikkan.

“Biasanya dalam kedokteran ada istilah kerahasiaan dan konsentrasi. Konsentrasi artinya setelah diberi penjelasan, pasien bisa memilih, mau disuntik atau tidak, mau disuntik atau tidak,” kata Zubairi dalam diskusi virtual, Sabtu. 19/12). .

Meski begitu, menurut Zubairi, untuk kepentingan publik, pemerintah harus berupaya agar sekitar 80 persen masyarakat Indonesia harus disuntik vaksin Covid-19. Ini perlu dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunal atau kekebalan kawanan.

“Jika sebagian besar sudah kebal, virus tidak akan lagi menular kemana-mana, sehingga masalah akan teratasi,” ujarnya.

Ia menyatakan, mereka yang menolak diberikan vaksin ini berpotensi menimbulkan masalah baru dalam penanggulangan pandemi Covid di Indonesia. Namun, dia menilai penolakan tersebut disebabkan karena minimnya pemahaman akan pentingnya vaksin di tengah pandemi.

Oleh karena itu, Zubairi meminta pemerintah mencari cara efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin.

“Saya lebih mungkin memberikan pendidikan yang lebih baik dan benar oleh orang-orang yang berwenang dan dihormati oleh mereka yang terkait,” katanya.

Senada dengan itu, Ahli Epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan pemerintah tidak dapat memaksakan program vaksin ketika situasinya tidak jelas. Menurut Dicky, pemerintah perlu memetakan siapa yang mau divaksinasi dan mana yang tidak.

Dicky juga menyampaikan bahwa pemerintah perlu menyiapkan strategi komunikasi yang efektif sebelum memulai program vaksin. Apalagi di Indonesia masih banyak masyarakat yang menolak vaksin karena lebih percaya pada teori konspirasi.

Tidak hanya itu, yang terpenting adalah pemerintah harus memastikan keamanan vaksin sebelum memulai program vaksinasi.

“Menentukan, memulai program vaksin, yang sangat penting dan fundamental adalah memastikan vaksin itu aman dan efektif,” kata Dicky.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga berharap masyarakat tidak menolak disuntik vaksin Covid-19. Pasalnya, kata Jokowi, vaksin Covid merupakan upaya untuk membebaskan Indonesia dari pandemi.

Menurut Jokowi, sekitar 70 persen atau sekitar 182 juta orang Indonesia akan divaksinasi. Ini dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunal atau kekebalan kawanan.

Jokowi juga menegaskan akan menjadi orang pertama yang divaksinasi di Indonesia. Hal ini agar masyarakat percaya bahwa vaksin yang diberikan aman.

Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan kehalalan vaksin. Pasalnya, Kementerian Agama dan MUI juga terlibat dalam proses vaksin.

Indonesia saat ini memiliki 1,2 juta dosis vaksin virus korona Sinovac dari China. 1,8 juta dosis akan menyusul nanti. Namun vaksin tersebut belum bisa digunakan karena hasil khasiatnya belum keluar.

Setelah hasil khasiat keluar, vaksin harus mendapat izin penggunaan zat larut dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

(dmi / sur)

[Gambas:Video CNN]


Source