LONDON, KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan telah berkomunikasi dengan pejabat Inggris terkait kemunculan varian virus corona baru.
Varian baru ini menyebar lebih cepat dari versi virus aslinya, tetapi diyakini tidak lebih mematikan.
Sebagian besar Inggris tenggara, termasuk London, sekarang berada di bawah pembatasan baru yang lebih ketat dalam upaya untuk menahan penyebaran virus yang cepat.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Eropa Sibuk Tutup Perbatasan
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian baru ini bereaksi berbeda terhadap vaksin.
Langkah itu dilakukan setelah pengambilan sampel di Belanda awal bulan ini menunjukkan varian baru virus korona serupa dengan yang ditemukan di Inggris.
Sementara mereka menunggu “kejelasan” tentang situasi di Inggris, pemerintah Belanda mengatakan “risiko virus jenis baru yang masuk ke Belanda harus diminimalkan sebanyak mungkin”.
Pemerintah Belanda juga mengatakan akan bekerja dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya dalam beberapa hari mendatang untuk “menjajaki ruang lingkup pembatasan risiko jenis virus yang dibawa dari Inggris ini”.
Apa yang kita ketahui tentang varian baru virus?
WHO menulis di Twitter bahwa pihaknya telah melakukan kontak dengan pejabat Inggris mengenai varian baru tersebut.
Baca juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Arab Saudi Larang Penerbangan Internasional Selama Seminggu
Dikatakan Inggris juga berbagi informasi dari studi yang sedang berlangsung tentang mutasi virus, dan bahwa WHO akan memberikan informasi baru kepada negara-negara anggota dan publik “saat kami mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik varian virus ini. [dan] implikasi “.
Terlepas dari “ketidakpastian yang cukup besar”, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan varian baru mungkin 70 persen lebih menular daripada jenis lama.
Tetapi para pejabat mengatakan tidak ada bukti saat ini yang menunjukkan varian baru menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau bereaksi berbeda terhadap vaksin atau perawatan yang ada.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, melaporkan kepada anggota parlemen di House of Commons bahwa setidaknya 60 pemerintah daerah telah mencatat infeksi yang disebabkan oleh varian baru tersebut.
Hancock menjelaskan bahwa dalam sepekan terakhir, telah terjadi lonjakan tajam dan eksponensial dalam infeksi virus korona di London, Kent, sebagian Essex dan Hertfordshire.
Baca juga: Mengenal Mutasi dan Penularan Varian Baru Virus Corona, Apa Bedanya?
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.“Saat ini kami mengidentifikasi lebih dari 1000 kasus dengan varian ini terutama di Inggris Selatan meskipun kasus telah ditemukan di hampir 60 wilayah administratif.
“Kami tidak tahu sampai sejauh mana [lonjakan] ini karena varian baru tetapi apa pun penyebabnya, kami harus mengambil tindakan cepat dan tegas yang sayangnya sangat penting untuk mengendalikan penyakit mematikan ini sementara vaksin tersedia. “
Kepala Petugas Medis Inggris Profesor Chris Whitty mengatakan tes usap untuk virus korona yang tersedia akan mendeteksi varian baru yang sebagian besar ditemukan di Kent dan daerah sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.
Perubahan atau mutasi terjadi pada “hook” atau paku pada virus – bagian yang membantunya menginfeksi sel dan menargetkan vaksin Covid yang sedang dikembangkan.
Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris: Varian Baru Virus Corona Tak Terkendali
Masih terlalu dini untuk mengetahui dengan pasti apa efek perubahan ini terhadap perilaku virus.
Profesor Alan McNally, seorang ahli di Universitas Birmingham, mengatakan: BBC: “Jangan panik. Itu tidak ada artinya [virus] lebih menular atau lebih menular atau lebih berbahaya.
“Kami perlu terus mengamati ini.
“Upaya besar-besaran sedang dilakukan untuk mengkarakterisasi varian ini dan memahami kemunculannya. Kami harus tetap tenang dan memiliki pandangan rasional karena ini adalah evolusi virus yang normal dan kami berharap varian baru muncul dan menghilang seiring waktu.”
Dr Jeremy Farrar, direktur Wellcome, mengatakan ini bisa menjadi masalah serius. “Pemantauan dan penelitian harus dilanjutkan dan kami perlu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah virus.”
Baca juga: 5 negara yang sudah dan akan melarang penerbangan dari Inggris karena varian baru Corona
Analisis oleh James Gallagher, koresponden sains dan kesehatan berita BBC
Ada aturan sederhana untuk memahami “strain baru” atau “varian baru” dari virus: Tanyakan apakah perilaku virus telah berubah.
Ini sangat penting karena virus bermutasi sepanjang waktu, dan itu normal.
Matt Hancock mengatakan varian baru dari virus korona “mungkin terkait” dengan penyebaran yang lebih cepat di tenggara Inggris.
Ini tidak sama dengan mengatakan varian “menyebabkan” lonjakan kasus dan Hancock tidak mengatakan virus telah berevolusi sehingga lebih mudah menyebar dari orang ke orang.
Strain atau galur baru dapat menjadi lebih umum karena alasan yang tidak terkait dengan virus.
Salah satu penjelasan munculnya “strain Spanyol” selama musim panas adalah pariwisata.
Baca juga: Inggris Akui Varian Baru Virus Corona Menyebar Lebih Cepat
Jadi saat ini ada berita utama yang menakutkan di mana-mana, tetapi masih belum ada bukti ilmiah yang mendetail untuk mengetahui seberapa signifikan penemuan ini.
Prof Jonathan Ball, Profesor Virologi Molekuler di University of Nottingham, mengatakan: “Informasi genetik pada banyak virus dapat berubah dengan sangat cepat dan terkadang mutasi ini dapat menguntungkan virus – dengan membiarkannya menyebar lebih efisien atau melarikan diri dari vaksin atau obat-obatan – tetapi ada banyak mutasi yang tidak berpengaruh sama sekali.
“Meskipun varian genetik baru dari virus tersebut telah muncul dan menyebar di banyak tempat di Inggris dan di seluruh dunia, ini bisa terjadi secara kebetulan,” katanya.
“Oleh karena itu, penting bagi kami untuk mempelajari setiap perubahan genetik yang terjadi, untuk mengetahui apakah perubahan ini mempengaruhi perilaku virus, dan sampai kami menyelesaikan pekerjaan penting ini, masih terlalu dini untuk membuat klaim tentang kemungkinan dampak virus. mutasi. “
Baca juga: Penemuan varian baru virus corona memicu kekhawatiran baru di Inggris