Analisis awal menunjukkan varian dapat menyebar lebih mudah ke orang lain. Investigasi masih berlangsung untuk menentukan varian ini dalam hal keparahan gejala, respons antibodi, atau kemanjuran vaksin.
Sebanyak 1.108 kasus infeksi SARS-CoV-2 VUI 202012/01 telah terdeteksi di Inggris pada 13 Desember 2020. Varian tersebut diambil sebagai bagian dari penyelidikan epidemiologis dan virologi yang dimulai lebih awal pada Desember 2020.
Bagaimana pendapat Anda tentang artikel ini?
Dalam kasus ini, tingkat penyebaran yang tidak terduga terjadi di tenggara Inggris. Ini ditandai dengan peningkatan lebih dari tiga kali lipat. Dari 5 Oktober hingga 13 Desember 2020, rata-rata antara lima hingga 10 persen adalah SARS-CoV-2, dikutip dari rilis resmi WHO, Selasa, 22 Desember 2020.
Namun, di Inggris tenggara sudah sekitar 4 persen sejak dimulainya pandemi. Analis melacak varian pertama yang diidentifikasi di Kent, pada 20 September 2020.
Baca juga: Pertama kali sejak pandemi, Covid-19 muncul di Antartika
Kemudian peningkatan pesat infeksi dari varian yang sama teridentifikasi pada November. Sebagian besar kasus COVID-19 dari varian ini yang teridentifikasi terjadi pada orang di bawah usia 60 tahun.
Varian ini ditentukan oleh adanya kisaran 14 mutasi yang mengakibatkan perubahan asam amino dan tiga delesi. Beberapa dari mutasi ini dapat mempengaruhi penularan virus oleh manusia.
Hingga saat ini, varian baru VUI-202012/01 telah diidentifikasi di beberapa negara, termasuk Australia, Denmark, Italia, Islandia, dan Belanda.
(FJR)