Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikenal sebagai pemimpin yang meremehkan virus corona Covid-19. Ia kerap mengeluarkan komentar kontroversial soal virus dan vaksin Covid-19.
Yang terbaru, kata dia, vaksin Covid-19 Pfizer / BioNtech bisa mengubah manusia menjadi buaya dan perempuan menumbuhkan jenggot sebagai bentuk resistensi terhadap vaksin.
“Dalam kontrak Pfizer sangat jelas: ‘Kami tidak bertanggung jawab atas efek samping yang terjadi.’ Kalau berubah jadi buaya, itu masalah Anda, ”kata Jair Bolsonaro, seperti dikutip AFP, Selasa (22/12/2020).
“Jika Anda menjadi manusia super, jika wanita mulai menumbuhkan janggut atau jika mereka mulai berbicara dengan suara banci, mereka tidak bertanggung jawab untuk itu.”
Meski menolak vaksin dan vaksin Jair Bolsonaro, dia tetap akan memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada seluruh warga Brazil. Vaksinasi ini tidak wajib surcarella.
Jair Bolsonaro adalah salah satu pemimpin dunia yang meremehkan Covid-19. Di awal kemunculan virus ini, dia menyebut penyakit ini sebagai flu biasa. Meski terjangkit Covid-19 pada Juni 2020, pandangannya tentang virus ini tidak berubah. Dia masih meremehkannya.
Pada Oktober lalu, melalui media sosial twitter, Jair Bolsonaro juga mengungkapkan bahwa Brasil tidak akan membeli vaksin China. Pernyataan ini menanggapi permintaan pendukung di internet.
“Orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapa pun,” tulis Jair Bolsonaro, seraya menambahkan bahwa vaksin China belum menyelesaikan uji coba.
(roy / sef)