Vaksin COVID-19 yang Dikembangkan Cina Lebih Efektif 91%, Kata Turki

Uji coba vaksin China di Turki telah menemukan 91,25% efektif dalam mencegah COVID-19 pada sekelompok kecil peserta dari uji coba skala besar, Reuters melaporkan hari Jumat, mengutip otoritas kesehatan Turki.

Pengumuman tersebut meningkatkan kepercayaan bagi produsen vaksin yang berbasis di Beijing, Sinovac, setelah menunda pengumuman hasil uji coba di Brasil pada hari Rabu.

Serhat Unal dari dewan penasihat COVID-19 pemerintah Turki mengatakan kemanjuran itu didasarkan pada analisis awal dari kumpulan kecil termasuk 1.322 dari lebih dari 7.000 peserta dari uji coba lokal yang dimulai pada bulan September. Unal menambahkan keampuhan “kemungkinan akan meningkat” karena uji coba terus mengumpulkan data.

“Kami sekarang yakin bahwa vaksin itu efektif dan aman (untuk digunakan) pada orang-orang Turki,” kata menteri kesehatan Turki Fahrettin Koca.

Pada hari Rabu, peneliti Brazil mengatakan vaksin Sinovac, dijuluki CoronaVac, lebih dari 50% efektif, mengutip percobaan yang melibatkan sekitar 13.000 orang. Tetapi perusahaan China tersebut telah meminta tambahan dua minggu kepada mitra Brazilliannya sebelum mengumumkan jumlah pastinya, sehingga mereka dapat menganalisis data dari uji coba lain, termasuk yang ada di Turki, bersama-sama.

Pengumuman Turki datang lima bulan setelah pemerintah China memberi lampu hijau pada produk untuk penggunaan darurat di antara kelompok berisiko tinggi seperti pekerja medis garis depan.

Sinovac adalah vaksin China kedua yang dilaporkan efektif mencegah COVID-19 dalam uji coba di luar negeri.

Awal bulan ini, pihak berwenang di Uni Emirat Arab mengatakan vaksin yang dibuat oleh Sinopharm yang berbasis di Beijing 86% efektif dalam mencegah COVID-19. Pemerintah UEA dan Bahrain telah menyetujui produk tersebut.

Baik Sinopharm dan Sinovac belum merilis data rinci dari uji coba tersebut.

Editor: Bibek Bhandari.

(Gambar header: Sebuah kontainer yang membawa dosis vaksin CoronaVac diturunkan dari pesawat kargo di Bandara Internasional Guarulhos di Guarulhos, Brasil, 19 November 2020. Nelson Almeida / AFP via People Visual)

Source