Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia mulai ‘was-was’ dengan munculnya varian baru virus Corona di Inggris yang juga ditemukan di negara lain. Sebagai salah satu langkah mencari keselamatan, RI memilih menutup pintu kedatangan Warga Negara Asing (WNA) selama dua minggu pertama tahun 2021.
Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas yang berlangsung di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/12/2020) dan disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Peningkatan kasus Covid-19 setiap hari di Inggris sejak awal Desember dikaitkan dengan ditemukannya varian baru virus Corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Menurut laporan resmi dari Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit Eropa, varian baru, juga dikenal sebagai Variant Under Investigation (VUI 202012/1) atau B.1.1.7, kebanyakan ditemukan di daerah Kent dan South Wales. Inggris.
Laporan awal yang diperoleh dari Inggris menyatakan bahwa varian tersebut lebih menular daripada varian yang awalnya ditemukan dengan tingkat penularan diperkirakan antara 40% dan 70%.
Penelitian tentang korelasi antara kemunculan varian baru dan tingkat penularan serta tingkat keparahan sedang berlangsung di Inggris. Konsorsium Ilmuwan Genomik Ratu Elizabeth terus memetakan distribusi varian baru ini di negara tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu varian ini juga ditemukan di negara selain Inggris. Saat ini varian baru ini telah ditemukan di setidaknya 27 negara selain Inggris.
Pada 20 Desember 2020, sembilan kasus varian baru telah dilaporkan di Denmark, empat di Belgia dan masing-masing satu di Belanda, Australia dan Italia. Kasus serupa segera dilaporkan di Islandia dan Gibraltar.
Singapura, Israel, dan Irlandia Utara melaporkan kasus pertama mereka pada 23 Desember. Jerman dan Swiss mengonfirmasi kasus pertama mereka pada 24 Desember dan Republik Irlandia dan Jepang mengonfirmasi kasus pertama mereka pada 25 Desember.
Kasus pertama di Kanada, Prancis, Lebanon, Spanyol dan Swedia dilaporkan pada 26 Desember. Yordania, Norwegia, dan Portugal melaporkan kasus pertama mereka pada 27 Desember dan Finlandia serta Korea Selatan melaporkan kasus pertama mereka pada 28 Desember.
Semakin banyaknya temuan varian baru ini di berbagai negara membuat Indonesia khawatir. Apalagi, Indonesia saat ini menghadapi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.
HALAMAN BERIKUTNYA >> Peringatan Covid-19 Ahli Epidemiologi Meledak di Jawa