Menteri Luar Negeri Turki memberikan wawancara kepada harian Indonesia selama kunjungan kerjanya
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan ada kebutuhan untuk menggali potensi perdagangan yang besar dengan Indonesia secara maksimal.
Dalam wawancara yang dimuat di harian Kompas, Selasa, Cavusoglu mengatakan kedua negara perlu meningkatkan kerja sama untuk memaksimalkan volume perdagangan.
Cavusoglu mengatakan saat ini hubungan antara Turki dan Indonesia telah meningkat ke level yang lebih strategis dan Ankara sedang mempersiapkan pertemuan High Level Strategic Council.
Dia mengatakan pada pertemuan anggota Kabinet kedua pemerintah diharapkan untuk menjajaki peluang kerjasama, menambahkan bahwa Turki bertujuan untuk mencapai $ 10 miliar volume perdagangan.
“Dengan 270 juta penduduk Indonesia dan 85 juta penduduk Turki, totalnya menjadi 355 juta. Ini adalah potensi yang besar,” kata Cavusoglu yang dikutip harian itu.
Terkait rencana Indonesia untuk memindahkan ibu kotanya ke pulau Kalimantan, Menkeu menyampaikan ketertarikan Turki pada proyek infrastruktur di ibu kota masa depan.
“Turki berada di garis depan konstruksi, serta infrastruktur,” tambahnya.
– Industri pertahanan
Cavusoglu, yang melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 20-22 Desember, menyoroti potensi kerja sama di industri pertahanan, dengan mengatakan bahwa Turki adalah salah satu negara terkemuka di bidang itu.
“Tiga keunggulan yang ditawarkan Turki adalah kualitas, harga bersaing dan tidak ada kendala politik dalam pengerjaannya,” ujarnya seperti dikutip Kompas.
Kedua negara bekerja sama pada tank Tiger, yang dikembangkan oleh pabrikan produk militer Indonesia Pindad dari tank Kaplan yang dibuat oleh perusahaan Turki FNSS, menurut laporan itu.
Dikatakan bahwa Filipina dan Pakistan juga telah menyatakan minat mereka terhadap tank itu.
“Untuk Indonesia, tank Tiger mungkin bukan produk terakhir yang dikembangkan bersama Turki,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Turki pada Juli lalu, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Ketua Komite Industri Pertahanan (SSB) Turki Ismail Demir membahas kerja sama dalam pengembangan drone, kendaraan tempur taktis, dan kapal perang.
Cavusoglu juga menyampaikan harapannya agar investasi kedua negara dapat terus meningkat, mengingat investasi Indonesia di Turki selama ini lebih kecil dibandingkan sebaliknya.
* Ditulis oleh Rhany Chairunissa Rufinaldo dari layanan bahasa Indonesia Anadolu Agency di Jakarta