Trump mengaku semakin frustasi dengan sikap wakilnya Mike Pence

ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mundur dari podium untuk mengizinkan Wakil Presiden Mike Pence menyampaikan pengarahan gugus tugas virus korona harian di Gedung Putih di Washington, AS, 23 April 2020. REUTERS / Jonathan Ernst

Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – WASHINGTON. Beberapa jam sebelum Presiden AS Donald Trump me-retweet pesan untuk Wakil Presiden AS Mike Pence untuk bertindak menghentikan ratifikasi perguruan tinggi pemilihanTrump bertemu selama lebih dari satu jam di Oval Office dengan Pence, yang dikeluhkan Trump karena tidak mendukung upayanya untuk membatalkan pemilihan.

Namun dalam pertemuan tersebut, menurut salah satu orang yang mengetahui masalah tersebut, tidak disebutkan tweet terbaru Trump. Usai pertemuan, kedua pemimpin AS berpisah untuk liburan.

Namun saat Trump memasuki masa liburan, ia lebih fokus berusaha membalikkan hasil pemilu AS. Sertifikasi perguruan tinggi pemilihan adalah titik fokus dari upaya Trump.

Jadi, ketika Trump terbang ke Florida untuk liburan pada Rabu malam, Trump me-retweet pertanyaan salah satu pendukungnya dan meminta Pence untuk bergabung menolak meratifikasi hasil. perguruan tinggi pemilihan pada 6 Januari 2021. Tentu itu adalah sesuatu yang mustahil.

Baca juga: AS akan meminta penumpang dari Inggris untuk menunjukkan hasil negatif untuk tes Covid-19

Mengutip CNN, Jumat (25/12), pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, yang bersama Trump di pesawat Air Force One sebelum Trump mengirim tweet tersebut mengatakan bahwa Trump sangat tegas dalam memerangi electoral college. “Dan dia (Trump) masih menganggap (pemilu) ini belum berakhir,” katanya.

Trump juga mengeluh lagi tentang pemilihan AS di twitter kepada Senat Republik dan bersumpah dia tidak akan pernah melupakan apa yang dia gambarkan sebagai pengabaian mereka.

Trump bingung dengan sikap Pence

Ini bukan satu-satunya saat Trump mulai berdebat dengan Pence. Baru-baru ini, Trump telah memberi tahu banyak orang bahwa dia bingung dengan Pence yang tidak berbuat cukup banyak untuk memperjuangkan kelanjutan kepresidenan mereka. Apalagi Pence juga memiliki peran tradisional selama sertifikasi. Sebagai Presiden Senat, Pence memimpin persidangan.

Baca juga: Donald Trump menyerang Iran melalui Twitter




Source