Memuat …
Di bagian atas daftar, Otoritas Perdagangan Amerika Serikat menempatkan produsen chip teratas China, SMIC, dalam daftar hitam perdagangan pada akhir pekan. Menteri Perdagangan Wilbur Ross, membenarkan pertanyaan Reuters tentang daftar terbaru perusahaan China yang terkena larangan perdagangan.
Saat wawancara dengan Fox Business Network, Departemen juga menambahkan 11 afiliasi SMIC. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah mereka mengakses teknologi AS yang dianggap lebih maju.
Bukan hanya SMIC, Trump menambahkan perusahaan tersebut drone China, DJI, akan memasukkan ekonominya ke dalam daftar hitam. Untuk diketahui, China SZ DJI Technology Co. tercatat sebagai pembuatnya drone terbesar di dunia.
Wilbur Ross mengkritik apa yang dia sebut pengawasan Pemerintah Komunis China di mana-mana untuk menindas warganya di Xinjiang. Bukan hanya Xinjiang yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, tetapi juga di tempat lain.
Kementerian Perdagangan mempertimbangkan DJI, AGCU Scientech, dan Grup Kuang-Chi untuk mengizinkan pelanggaran HAM skala besar di China. Mereka membantu pengumpulan dan pelaksanaan analisis genetika kekerasan serta pengawasan berteknologi tinggi.
Sayangnya perusahaan China tidak mengomentari sanksi Presiden Donald Trump.
Kementerian Perdagangan juga mengatakan bahwa, dalam beberapa kasus, perusahaan di atas telah memfasilitasi ekspor barang oleh China yang membantu rezim represif di seluruh dunia. Ini bertentangan dengan kepentingan kebijakan luar negeri AS.
Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan tentang DJI dan pembuatnya drone Orang Cina lainnya. Pada bulan Januari, Departemen Dalam Negeri AS berencana untuk menutup 800 armadanya drone buatan China. Mereka sebelumnya telah memutuskan untuk menghentikan pembelian tambahan drone.
Sekadar mengingatkan, pada Mei 2019 lalu, Departemen Luar Negeri AS memperingatkan perusahaan AS tentang risiko dari data perusahaan drone buatan China. (Baca juga: Ford Mustang Hit Test Bekas Dijual di Honda Beat, Mau? )
(iqb)