Tiga Polisi Prancis Ditembak Mati Sebagai Tanggapan atas Kekerasan di Rumah …

Memuat …

PARIS – Seorang pria menembak mati tiga petugas polisi Perancis Tengah. Ketiga polisi tersebut tewas tertembak dan empat lainnya luka-luka setelah mereka menanggapi kekerasan dalam rumah tangga di Puy de Dome, barat Lyon, Rabu (23/12) pagi.

“Tersangka pelaku lari dari tempat kejadian, memicu perburuan. Pria itu ditemukan tewas,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis (Mendagri) Gerald Darmanin.

Darmanin merilis pernyataan yang mengungkapkan “kesedihan mendalam” setelah kematian Letnan Cyril Morel, Surat Perintah Perwira Remi Dupuis, dan Brigadir Arno Mavel, dari Departemen Gendarmerie Puy-de-Dome, yang tewas saat bertugas menangani kekerasan dalam rumah tangga.

Afiliasi CNN, BFM TV, melaporkan, “Petugas polisi ditembak mati oleh seorang pria berusia 48 tahun saat mereka mencoba menyelamatkan seorang wanita yang berlindung di atap rumah. Rumah itu dibakar tetapi wanita itu selamat. ” (Baca juga: Agen Shin Bet menembak pengemudi Israel karena dianggap teroris)

Rincian lebih lanjut seputar kematian tersangka belum dirilis. (Lihat Infografis: Lima Lambang Zodiak Tiongkok yang Diprediksi Beruntung Tahun 2021)

“Atas panggilan turun tangan membantu perempuan yang dipukuli suaminya, polisi (petugas) dalam keadaan belum jelas itu ditembak oleh laki-laki itu dan balas menembak,” kata Darmanin. (Tonton Video: Jangan terima ditegur karena makan mie instan, seorang pemuda mengancam akan membunuh ibu kandung)

Menurut Darmanin, Mavel, 21 tahun, mengalami luka berat dan meninggal akibat luka-lukanya. Dua petugas lainnya yang melakukan pengintaian ke arah rumah tersebut bergantian melakukan baku tembak.

Morel, 45, dan Dupuis, 37, terluka parah. Seorang petugas keempat yang cedera di paha dirawat oleh layanan darurat dan nyawanya tidak dalam bahaya.

Di Twitter, Perdana Menteri Prancis Jean Castex tweeted, “Tragedi ini mempengaruhi kita semua dan menyebabkan kesedihan bagi seluruh negeri.”

(Iya)

Source