Thailand telah melaporkan 535 kasus baru virus corona dalam sehari. Ini merupakan kenaikan harian terbesar di negara yang sebelumnya diduga berhasil menahan pandemi virus corona.
Lebih dari 500 kasus berasal dari industri makanan laut negara, di mana terdapat banyak pekerja migran.
Wabah baru muncul di pasar udang di provinsi Samut Sakhon, barat daya Bangkok pada hari Jumat.
Kasus pertama dilaporkan pada wanita berusia 67 tahun.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, Opas Karnkawinpong, mengatakan dalam konferensi pers bahwa 516 kasus baru ditemukan setelah pengujian dilakukan pada 1.192 pekerja migran.
Menurutnya, lebih dari 90 persen partisipan tidak menunjukkan gejala. Sebanyak 535 kasus baru dilaporkan pada Sabtu (19/12).
Pejabat kesehatan Kiatiphum Wongrajit mengatakan pihak berwenang saat ini melakukan tes terhadap 10.000 pekerja dari Myanmar, dengan total target tes 40.000.
“Kami mengharapkan lebih banyak kasus [sebagai hasil dari tes], ”ucapnya seperti dikutip Bangkok Post.
Jumlah total infeksi virus corona di Thailand kini mencapai lebih dari 4.900, dengan 60 kematian.
Sebelum wabah baru, jumlah kasus harian terburuk di Thailand adalah 188 pada 22 Maret. Negara itu belum mencatat lebih dari 50 kasus harian sejak 25 April.
Mayoritas pekerja migran di Samut Sakhon berasal dari Myanmar, negara di mana wabah virus korona jauh lebih buruk daripada Thailand, yang dipuji oleh otoritas kesehatan atas tindakan awal yang diambil untuk membatasi penyebaran virus.
Myanmar telah mencatat lebih dari 115.000 kasus dan lebih dari 2.400 kematian.
“Meski ada kemungkinan akan lebih banyak ditemukan penularan di masyarakat asing di sekitar pasar udang, namun mereka termasuk kelompok yang berisiko rendah karena usia produktif dan sehat,” kata Dr. Opas.
Langkah-langkah ketat, termasuk pembatasan mulai pukul 22:00 hingga 05:00, akan diambil di provinsi Samut Sakhon hingga 3 Januari.
Sebagian besar kasus lokal sebelumnya ditemukan pada orang yang menjalani karantina setelah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Sebagian besar kasus terbaru Thailand adalah kasus impor.
Lonjakan kasus terjadi tepat ketika Thailand berusaha menghidupkan kembali industri pariwisata yang hancur akibat pandemi.
Pada hari Kamis, Thailand melonggarkan pembatasan untuk memungkinkan lebih banyak turis asing kembali.
Pemerintah Thailand memperkirakan kedatangan sekitar 8 juta turis asing pada 2021, naik dari 6,7 juta turis yang diperkirakan mengunjungi negara itu tahun ini.
Sebagai perbandingan, wisatawan pada tahun 2019 mencatatkan rekor hampir 40 juta orang.
Hellena Souisa dihasilkan dari sebuah artikel dalam bahasa Inggris di sini.
Ikuti berita tentang pandemi Australia dan lainnya di ABC Indonesia.