ILUSTRASI. Thailand melaporkan lebih dari 500 kasus virus corona dari jantung industri makanan laut pada Sabtu (19/12).
Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T. Rahmawati
KONTAN.CO.ID – BANGKOK. Thailand melaporkan lebih dari 500 kasus virus corona dari jantung industri makanan laut pada Sabtu (19/12). Ini adalah peningkatan satu hari terbesar di negara yang sebelumnya mampu menahan epidemi.
Wabah terjadi di provinsi Samut Sakhon, barat daya Bangkok. Provinsi itu diperintahkan untuk ditutup hingga 3 Januari.
Empat infeksi dilaporkan di pasar udang pada hari Jumat. Yang pertama adalah seorang wanita berusia 67 tahun.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Opas Karnkawinpong mengatakan, 516 kasus baru ditemukan setelah pengujian yang melibatkan 1.192 pekerja migran. Dia mengatakan lebih dari 90% tidak menunjukkan gejala.
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (19/12): Tambahan 7.751 kasus baru, jaga jarak
Sebanyak 535 kasus baru dilaporkan pada hari Sabtu. Dengan tambahan kasus tersebut, jumlah kasus korona di Thailand lebih dari 4.800 dengan 60 kematian.
Mayoritas pekerja migran di Samut Sakhon berasal dari Myanmar yang menderita wabah virus corona yang jauh lebih parah dari Thailand. “Meskipun mungkin untuk menemukan lebih banyak infeksi di komunitas asing yang ramai di sekitar pasar udang, mereka adalah kelompok berisiko rendah karena mereka dalam usia kerja dan sehat,” kata Opas.
Kasus lokal sebelumnya sebagian besar ditemukan pada orang yang telah dikarantina setelah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Sebagian besar kasus terbaru Thailand adalah kasus impor.
Baca juga: WHO: Banyak negara di Asia Pasifik baru akan mendapatkan vaksin pada pertengahan 2021
Lonjakan kasus terjadi ketika Thailand mencoba menghidupkan kembali industri pariwisata yang telah dirusak oleh epidemi. Pada hari Kamis, Thailand melonggarkan pembatasan untuk memungkinkan lebih banyak turis asing kembali.
Pemerintah menargetkan kedatangan sekitar 8 juta wisman pada 2021. Tahun ini diperkirakan wisman mencapai 6,7 juta. Angka ini kontras dengan rekor hampir 40 juta turis asing tahun lalu.
Baca juga: Kasus Tambahan Corona di India Melambat Setelah Sentuh 10 Juta, Punya Kekebalan Kawanan?