Jakarta –
Telkom meresmikan Telkom Access Command Center yang berlokasi di OPMC Telkom Legok, Banten. Fasilitas tersebut dibangun Telkom dengan melibatkan anak perusahaannya, Telkom Akses.
Telkom Access Command Center berfungsi untuk mengelola jaringan akses dengan kendali yang terintegrasi. Selain itu, pusat komando dapat mendeteksi potensi gangguan jaringan di suatu area. Dengan begitu gangguan bisa segera diantisipasi.
Telkom Access Command Center didukung oleh perangkat yang dikembangkan untuk mendeteksi keberadaan elemen infrastruktur jaringan dan perangkat pelanggan. Tiket prediksi yang dibuat secara otomatis akan menginstruksikan teknisi lapangan untuk mengambil langkah proaktif kepada pelanggan. Selanjutnya, agen melacak penyelesaian tiket bermasalah yang dilakukan oleh teknisi.
Peresmian Telkom Access Command Center dilakukan oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah didampingi oleh Direktur Consumer Service Telkom FM Venusiana R. dan Direktur Utama Telkom Akses Semly Saalino.
Ririek mengatakan, keberadaan pusat komando bisa menjadi peringatan dini jika ada potensi gangguan.
“Meski di tengah pandemi, IndiHome tetap bisa berkembang sesuai harapan, sehingga kami perlu meningkatkan kualitas layanan. Dalam melayani pelanggan diperlukan alat yang secara rutin dapat mendeteksi potensi gangguan di suatu daerah sebelum pelanggan merasakannya,” ujarnya. kata Ririek dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/12/2020).
Ririek menambahkan ke depan Telkom tidak hanya akan bersaing dengan operator telekomunikasi lainnya, tetapi juga menghadapi gangguan teknologi. Ririek meyakini fiber optic masih sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia karena kecepatan dan latensinya yang jauh lebih baik.
Sementara itu, Direktur Consumer Service Telkom FM Venusiana R. mengucapkan terima kasih kepada Telkom Akses yang telah bersinergi menjaga dan meningkatkan kualitas layanan IndiHome.
“Melalui Command Center ini, kami berharap dapat meningkatkan customer experience bagi pelanggan,” kata Venusiana.
(mul / ega)