PHNOM PENH, KOMPAS.com – Lebih dari 3 juta orang di Kamboja tidak memiliki akses ke toilet, menurut Kementerian Pembangunan Pedesaan Kamboja dalam keterangan pers, Kamis (24/12/2020).
Kementerian mengatakan bahwa sebagian warga yang tidak memiliki akses ke toilet kebanyakan tinggal di pedesaan.
Baca juga: Setelah Melahirkan di Toilet, Ibu Ini Menenggelamkan Bayinya Sebelum Dikuburkan
Meluncurkan Xinhua News bahwa sejauh ini sekitar 74,57 persen penduduk Indonesia memiliki akses jamban.
Namun, 25,43 persen atau lebih dari 3 juta orang lainnya masih harus menggunakan ruang terbuka, seperti ladang, semak atau tepi laut, ketika mereka ingin buang air, kata kementerian dalam pernyataan yang dirilis untuk memperingati Hari Sanitasi Nasional ke-11. .
Baca juga: Ini Toilet Terbaik di AS, Biaya Pembangunannya Setara dengan Rumah Mewah Rp 4,2 Miliar
Kementerian menambahkan, kebiasaan buang air besar sembarangan menghadapkan masyarakat, terutama anak-anak, terhadap bahaya penyakit yang ditularkan melalui kotoran dan mulut, seperti diare.
Lun Sayteng, Kepala Dinas Kesehatan Desa Kementerian Pembangunan Pedesaan Kamboja, menyadari bahwa hidup tanpa toilet dan fasilitas cuci tangan dapat membahayakan kesehatan manusia, terutama selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Pria yang Diduga Pasien Covid-19 Meninggal di Toilet Rumah Sakit Saat Menunggu Giliran Tes
Jadi, dia menargetkan 100 persen warganya bisa mengakses kaskus dengan baik.
Namun berdasarkan laporan yang dikutip Kompas.com dari Xinhua News, sehingga ditargetkan baru bisa dicapai pada 2025. Sementara itu, serangan Covid-19 masih terus berlangsung.
Baca juga: Mainan Seks Abad 18 Ini Ditemukan di Toilet Kuno
Kementerian Pembangunan Pedesaan Kamboja berkomitmen untuk memenuhi target pemerintah mencapai 100 persen akses air bersih dan sanitasi di pedesaan pada tahun 2025, katanya.
“Kami ingin melihat masyarakat di pedesaan hidup dalam lingkungan yang bersih dan memiliki tubuh yang sehat, terutama di kalangan anak-anak,” ujarnya.
Baca juga: Hebat, Toilet Baru Astronot Wanita NASA Ini Harganya Rp 342 Triliun