Liputan6.com, Jakarta – Jawa Timur mencatat tambahan 738 penderita positif Corona COVID-19 pada Minggu, 27 Desember 2020. Dengan demikian, total kasus positif Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) mencapai 80.748.
Penambahan harian pasien positif COVID-19 di Jawa Timur merupakan yang tertinggi keempat di Indonesia. DKI Jakarta mencatat penambahan harian tertinggi pasien positif COVID-19, mencapai 1.997 orang. Disusul Jawa Barat sebanyak 892 orang, Jawa Tengah 785 orang, dan Jawa Timur 738 orang.
Sedangkan 592 lebih pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Jawa Timur. Total pasien yang sembuh dari Corona COVID-19 mencapai 68.981 orang.
Penambahan harian pasien yang pulih dari COVID-19 di Jawa Timur adalah yang tertinggi kelima di Indonesia. DKI Jakarta mencatat setiap hari penambahan jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 mencapai 1.832 orang, disusul Jawa Barat 1.172 orang, Sulawesi Selatan 942 orang, Jawa Tengah 601 orang, dan Jawa Timur 592 orang.
Di satu sisi, tambahan 48 pasien meninggal akibat COVID-19 di Jawa Timur. Total pasien yang meninggal akibat COVID-19 mencapai 5.583 orang di Jawa Timur. Kasus kematian akibat COVID-19 di Jawa Timur termasuk yang tertinggi di Indonesia. Disusul DKI Jakarta 3.189 orang dan Jawa Tengah 3.247 orang.
Tim Satgas Kuratif Klaster Jawa Timur, Dr. Makhyan Jibril mengatakan, total kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi di Jawa Timur, termasuk dugaan kasus, merupakan temuan tim penelusuran Dinas Kesehatan Jawa Timur dalam dua pekan terakhir.
“Memang dari hasil analisis kami, tren penularan saat ini kebanyakan interaksi di dalam ruangan,” ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, ditulis pada Minggu (27/12/2020).
Ada 606 Kelompok Keluarga
Ia mengatakan, trean paling signifikan yang muncul adalah 606 kelompok keluarga. Kemudian diikuti sembilan cluster perusahaan, 11 cluster perkantoran, satu cluster pasar, dua cluster fasilitas kesehatan, satu cluster restoran, dua asrama, tiga rumah sakit, satu panti asuhan, balai pelatihan, tiga ponpes, dan lima rumah sakit.
“Memang dari hasil analisis kami, tren transmisi yang paling terkini adalah interaksi di dalam ruangan.“ Jadi transmisi muncul sebagai cluster keluarga, perkantoran dan perusahaan, ”ujarnya.
Jibril menilai saat ini masyarakat masih lalai dengan tata tertib kesehatan di luar. Jadi saat kembali ke rumah, kantor dan kantor, COVID-19 cepat menyebar ke banyak orang, ”ujarnya.
“Jadi penularan akhirnya muncul sebagai sekelompok keluarga, kantor, dan perusahaan. Rata-rata sekarang, jika protokol kesehatan yang sembrono ada di luar, ketika kembali ke kantor pusat, atau bekerja dengan orang-orang terbaik kami, COVID-19 menyebar dengan cepat ke banyak orang. orang, orang, “katanya.
Perkembangan COVID-19 di Indonesia
Sedangkan jumlah pemeriksaan COVID-19 mencapai 41.963 spesimen. Ada 6.528 pasien positif COVID-19, sehingga jumlah kasus positif menjadi 713.365.
Pasien yang sembuh dari COVID-19 meningkat 6.983 orang di Indonesia. Total pasien yang sembuh dari COVID-19 mencapai 583.676 orang. Penderita meninggal akibat COVID-19 mencapai 243 orang menjadi 21.237 orang. Ada 69.325 kasus yang diduga. 510 kabupaten dan kota terdampak COVID-19 di 34 provinsi;