Jakarta, Indonesia
Singapura telah mengonfirmasi kasus pertama dari varian virus korona baru, yang pertama kali muncul di Inggris minggu lalu dan dikatakan lebih menular.
Dalam sebuah pernyataan Rabu malam, Kementerian Kesehatan mengatakan Singapura telah melakukan pengurutan genom virus untuk kasus COVID-19 yang dikonfirmasi yang tiba dari Eropa baru-baru ini.
Di antara 31 pasien COVID-19 yang tiba antara 17 November dan 17 Desember, satu dipastikan membawa jenis B117, sementara 11 lainnya ditemukan terinfeksi sebelumnya, dan hasil konfirmasi mereka masih menunggu.
Semua kasus telah ditempatkan di karantina 14 hari atau diisolasi pada saat kedatangan, dan kontak dekat mereka dikarantina.
Pasien dengan varian baru ini adalah seorang wanita berusia 17 tahun yang belajar di Inggris sejak Agustus 2020. Dia kembali ke Singapura pada 6 Desember, dikarantina pada saat kedatangan dan dipastikan mengidap penyakit baru pada 8 Desember.
Kementerian Kesehatan mengatakan sejak dia diisolasi pada saat kedatangan, “kami dapat memagari kasus ini sehingga tidak ada penularan lebih lanjut.”
“Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, sebagai tindakan pencegahan, pengunjung dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke Inggris telah dilarang masuk ke negara kota tersebut, yang telah menyaksikan 58.482 kasus dan 29 kematian terkait. Warga negara dan penduduk tetap akan diuji sebelum memulai karantina wajib selama 14 hari.
* Ditulis oleh Rhany Chairunissa Rufinaldo dari layanan bahasa Indonesia Anadolu Agency di Jakarta
Situs Anadolu Agency hanya memuat sebagian berita yang ditawarkan kepada pelanggan di AA News Broadcasting System (HAS), dan dalam bentuk ringkasan. Silakan hubungi kami untuk opsi berlangganan.