Bisnis.com, JAKARTA – Belum bisa dipastikan apakah varian baru virus corona viirus membawa gejala yang lebih mematikan dibanding tipe sebelumnya.
Namun, yang pasti adalah bahwa otoritas medis setempat menyebut jenis ini 70 persen lebih menular, yang berarti kemungkinan penyebaran infeksi simptomatik lebih tinggi.
Inggris melaporkan bahwa mutasi virus korona baru, bernama B.1.1.7, menarik perhatian para ilmuwan Inggris awal bulan ini, karena begitu banyak pasien yang baru terinfeksi terjangkit varian ini.
Mengutip dari Times of India, Selasa (22/12/2020), gejala yang muncul dari mutasi virus corona terbaru adalah mual, hilangnya rasa dan bau, demam, nyeri otot, dan menggigil. Sebagian besar kasus yang tercatat selama ini, gejala penyakit Corona baru yang bermutasi cenderung sama dengan yang sudah ada.
WHO kami masih melakukan penelitian, apakah mutasi Corona ini dapat menyebabkan infeksi parah pada mereka yang terinfeksi. Meski memiliki tingkat infeksi yang tinggi dan kemampuan untuk menginfeksi tubuh dengan cara yang lebih berbahaya, mutasi tersebut tetap mungkin akan menempatkan kelompok yang berisiko tinggi pada risiko.
Sejauh ini tidak ada bukti nyata bahwa varian ini lebih sulit untuk diobati atau didiagnosis. Namun, jika mutasi sulit diobati, angka kematian bisa meningkat secara signifikan.
Untungnya, hingga saat ini tidak ada korelasi seperti itu dalam data. Meskipun mutasi tidak berdampak signifikan pada rawat inap, kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dan faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gejala Covid-19 yang parah.
Untuk mengantisipasi semakin masifnya penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah melakukan kampanye 3M (memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak). Saat ini 3M menjadi pelindung utama pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
# satgascovid19 #rememberpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Masuk / Daftar
Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga yang terkena virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik di sini untuk lebih jelasnya.