Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pada Minggu bahwa pemerintah telah memberlakukan penguncian ketat pada Natal dan Tahun Baru di London dan Inggris tenggara karena virus korona baru “di luar kendali”.
“Kami bertindak sangat cepat dan tegas. Sayangnya strain baru ini di luar kendali. Kami harus mengendalikannya,” kata Hancock kepada Sky News dikutip dari Xpres Medis, Senin (21/12/2020).
Sekitar 16,4 juta orang memasuki tindakan penguncian “level empat” yang paling ketat sejak Minggu, atau 31 persen dari populasi Inggris.
Mereka yang berada di kawasan ini tidak diperbolehkan mengadakan acara kumpul keluarga saat natal, sedangkan di negara lain beberapa rumah tangga hanya diperbolehkan berbaur di hari natal.
Hancock mengatakan situasinya “sangat serius”.
“Akan sangat sulit untuk mengontrolnya sampai kami mendapat vaksin. Ini yang kami hadapi dalam beberapa bulan ke depan,” tambahnya.
Walikota London, Sadiq Khan, mengatakan kepada Sky News bahwa London sekarang memiliki jumlah rawat inap yang sama seperti selama puncak gelombang pertama pada bulan April. Kasus juga meningkat pesat di antara mereka yang berusia 10 hingga 19 tahun, katanya.
Sebelumnya, otoritas penasihat kesehatan pemerintah Inggris mengatakan varian mutasi baru dari virus penyebab COVID-19 yang menyebar di negara tersebut memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Namun, tidak ada bukti bahwa varian mutasi ini lebih mematikan atau memengaruhi vaksin.
“Kami telah memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia dan terus menganalisis data yang tersedia untuk meningkatkan pemahaman kami,” kata Kepala Petugas Medis Inggris, Chris Whitty dalam pernyataan yang dikutip oleh Associated Press.
Menonton video “Virus Corona Mengancam Kerusakan Otak“
[Gambas:Video 20detik]
(kna / naf)