Sepanjang 2021, akan ada empat gerhana, ini waktu dan jenisnya

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Gerhana adalah peristiwa dimana cahaya dari suatu sumber terhalang oleh benda lain, seperti terhalang oleh sinar matahari oleh bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari dan terhalang oleh sinar matahari oleh bumi yang menyebabkan terjadinya gerhana bulan.

Gerhana matahari terjadi selama fase bulan baru. Sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama, namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.

Hal ini dikarenakan bidang orbit bulan mengelilingi bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi yang mengelilingi matahari,

Dosen Falak Science Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, Senin (28/12/2020) mengatakan, ada empat jenis gerhana matahari, pertama gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana matahari gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan. bulan, sehingga matahari tampak hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.

Kedua, gerhana sebagian, di mana pada puncak gerhana hanya sebagian cakram matahari yang tertutup cakram bulan.

Ketiga, gerhana cincin disebut cincin karena pada saat puncak gerhana terjadi cakram bulan hanya menutupi bagian tengah cakram matahari, sehingga matahari tampak bercahaya pada tepinya yang berbentuk cincin dan pada bagian tepinya. pusat matahari berwarna hitam.

Keempat, gerhana hibrid, di mana saat puncak gerhana terjadi, terlihat gerhana matahari total di satu wilayah dan di wilayah lainnya adalah gerhana cincin. Jenis gerhana terakhir ini merupakan peristiwa gerhana yang tergolong langka atau langka.

Sedangkan gerhana bulan, lanjut Tgk Ismail, diketahui memiliki tiga jenis.

Pertama, gerhana bulan total, dimana pada puncak gerhana seluruh cakram bulan masuk ke dalam bayangan umbra (inti) bumi, sehingga bulan terlihat saat berwarna hitam kemerahan.

Source