Memuat …
Pompeo bersikeras bahwa sanksi itu tidak untuk merusak kemampuan militer Turki.
Pompeo percaya bahwa akuisisi sistem rudal S-400 akan memungkinkan Rusia untuk mengakses pasukan Turki dan industri pertahanan mereka.
Ini muncul dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada hari Kamis. (Baca Juga: Parahnya Wabah COVID-19 di AS, Rumah Sakit Ubah Lahan Parkir Jadi Ruang Perawatan)
Dalam pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Pompeo berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tentang sanksi AS akibat pembelian sistem rudal S-400 Rusia oleh Turki. (Lihat Infografis: Kehidupan Mewah Putin, Dengan Kekayaan Mencapai Rp3.066 T)
“Pompeo menjelaskan kepada Cavusoglu bahwa pembelian Turki atas sistem pertahanan ini mengancam keamanan orang-orang dan teknologi militer AS,” kata pernyataan Departemen Luar Negeri. (Tonton Video: Pegawai Negeri Sipil dan Polisi Ditangkap karena Aborsi Ilegal)
“Pompeo meminta Turki untuk memecahkan masalah sistem rudal canggih dengan cara yang sepadan dengan kerja sama pertahanan puluhan tahun antara Washington dan Ankara,” kata pernyataan Departemen Luar Negeri.
Pada hari Jumat, menteri luar negeri Turki menyatakan bahwa Ankara tidak akan mundur dari pembelian sistem S-400 Rusia, dan akan mengambil langkah-langkah untuk menanggapi sanksi.
Cavusoglu menegaskan bahwa pemberian sanksi merupakan keputusan yang keliru dari segi hukum dan politik. Langkah AS dipandang sebagai serangan terhadap kedaulatan Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sanksi AS melanggar hak kedaulatan negaranya dan ditujukan untuk merugikan industri pertahanannya.
Erdogan menekankan bahwa Turki akan mempercepat langkahnya di sektor pertahanan untuk mencapai kepemimpinan global.
(Iya)