ILUSTRASI. Beberapa media Jerman memperingatkan terhadap pengembangan senjata hipersonik Rusia dan China. Andy Wong / Pool melalui REUTERS / File Foto
Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID – LONDON. Media Jerman telah memperingatkan tentang pengembangan senjata hipersonik Rusia dan China, dengan mengatakan senjata itu menimbulkan “mimpi buruk” bagi keamanan Eropa.
Meluncurkan Express.co.uk, Gerhard Hegmann, seorang jurnalis di Die Welt, mengatakan adopsi rudal hipersonik Moskow dan Beijing menandai “spiral ancaman” baru ke Eropa dari Rusia dan China. Reporter tersebut mencatat ketakutan baru-baru ini terhadap pangkalan militer AS di Ramstein, yang digambarkan Jerman sebagai kekuatan penghancur persenjataan Rusia.
Hegmann mengatakan pangkalan AS disiagakan ketika sebuah kapal selam Rusia melakukan uji rudal balistik antarbenua (ICBM).
Sementara AS terus-menerus waspada terhadap ancaman, ia menambahkan senjata hipersonik yang hampir tidak mungkin untuk dicegat.
Baca juga: Dengan Laut China Selatan memanas, Pentagon akan mengambil langkah tegas melawan Beijing
“Dengan munculnya apa yang disebut senjata hipersonik, rantai peringatan yang ada tentang peluncuran rudal dan sistem rudal anti-balistik menjadi tidak berguna dan waktu untuk bereaksi terhadap peluncuran berkurang secara drastis,” jelas Hegmann.
Wartawan itu kemudian mengutip pakar Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman yang mengatakan rudal hipersonik akan mengganggu keseimbangan kekuatan antara negara-negara nuklir.
Baca juga: Poseidon, drone bawah air Rusia yang dijuluki senjata nuklir kiamat
Para ahli menunjuk ke Hegmann bahwa Rusia dan China memimpin dalam mengembangkan senjata hipersonik, tetapi mengatakan AS berkomitmen untuk mengejar ketinggalan.