Jakarta. Data pemerintah mengungkapkan pada hari Senin bahwa kapasitas rumah sakit di tujuh provinsi telah mencapai tingkat kritis di tengah melonjaknya kasus virus corona.
Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit di provinsi-provinsi tersebut telah melewati 75 persen baru-baru ini dan dapat mencapai kapasitas setelah musim liburan akhir tahun ketika transmisi baru diperkirakan akan meningkat.
Tujuh provinsi termasuk Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Tengah di mana kasus baru melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
“Kapasitas rumah sakit di provinsi-provinsi ini sudah berada di ‘zona merah’, artinya peningkatan kecil pasien baru akan menempatkan mereka dalam masalah besar,” kata Abdul Kadir, direktur jenderal pelayanan kesehatan masyarakat Kementerian Kesehatan, dalam sebuah konferensi video.
Menurut data kementerian, Banten di ujung barat Pulau Jawa melaporkan tingkat hunian rumah sakit sebesar 85 persen pada Senin. Awal bulan ini, Banten menyalip Bali menjadi provinsi kesepuluh dengan kasus terbanyak.
Di Jakarta, yang paling terpukul oleh virus tersebut, tingkat hunian tempat tidur rumah sakit telah naik menjadi 84 persen.
Covid rawat inap juga meningkat di hotspot lain seperti Jawa Barat dengan tingkat hunian tempat tidur 83 persen, Yogyakarta (82 persen), Kalimantan Tengah (79 persen), Jawa Timur (77 persen) dan Jawa Tengah (76 persen).
Abdul mengatakan kementerian telah mengeluarkan arahan kepada manajemen rumah sakit di daerah yang paling parah terkena dampak yang menyatakan bahwa mereka dapat menolak permintaan rawat inap dari pasien Covid dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Pasien dalam kategori ini didorong untuk mengisolasi diri di luar rumah sakit.

Ada total 710.219 kasus virus korona yang dikonfirmasi di Indonesia sejak wabah dimulai, dengan kasus harian melonjak pada kecepatan tercepat dalam beberapa minggu terakhir.
Negara ini telah mencatat rata-rata 6.441 kasus sejak 1 Desember, dibandingkan dengan rata-rata bulanan tertinggi sebelumnya sekitar 4.300 yang tercatat pada November.
Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat, tiga teratas di antara provinsi yang terkena dampak terparah, telah mengalami kebangkitan dalam kasus baru sejak akhir bulan lalu.
Jakarta rata-rata 1.455 kasus bulan ini sehingga totalnya menjadi 177.604.
Jawa Timur telah menambahkan 19.649 kasus virus korona bulan hingga saat ini, lebih dari dua kali jumlah total yang tercatat di bulan November, dengan total 81.532.
Jawa Barat mengejar dengan menambahkan 27.476 kasus sejak awal bulan sehingga penghitungannya menjadi 79.993.

Jawa Tengah menempati urutan keempat dengan total 78.770 kasus, lebih banyak 22.800 kasus dari angka di akhir November.
Banten dan Yogyakarta, dua provinsi lain di pulau paling padat di negara Jawa, telah muncul dengan cepat sebagai hotspot baru bulan ini.
Banten telah menyusul dua provinsi lainnya untuk masuk dalam sepuluh provinsi teratas dengan kasus terbanyak.

Kasus harian di Yogyakarta telah mencapai 200 kasus dalam beberapa pekan terakhir dan menjadi provinsi ke-15 yang melampaui 10.000 kasus secara keseluruhan awal bulan ini.
Banten dan Yogyakarta melampaui provinsi lain yang mencatat lebih banyak kasus di sepuluh besar, termasuk Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Korban tewas
215 pasien Covid tambahan telah meninggal dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas menjadi 21.452.
Ini untuk kelima kalinya sejak wabah, jumlah kematian harian mencapai 200 orang.
Virus itu telah menewaskan lebih dari 4.500 orang di negara itu dalam periode 28 hari, sudah memecahkan rekor jumlah kematian tertinggi dalam sebulan.
Jawa Timur memimpin penghitungan nasional dengan 5.637 kematian Covid, tetapi Jawa Tengah yang telah melaporkan jumlah kematian tertinggi bulan ini.
Jumlah total kematian terkait virus korona di Jawa Tengah melampaui Jakarta akhir pekan lalu. Jawa Tengah mencatat 84 kematian lagi pada hari Senin sehingga total korban tewas menjadi 3.331, dibandingkan dengan 3.210 di Jakarta.
