Rizal Kobar Menyebut Pelaku Yang Menyapu Polisi Dengan Tajam, Bukan Misa 1812

Jakarta

Dua polisi terkena senjata tajam (sajam) ketika mereka membubarkan aksi tahun 1812. Korlap aksi 1812, Rizal Kobar, menegaskan bahwa pelaku pembunuhan kedua polisi tersebut bukanlah pengunjuk rasa tahun 1812.

“Saya yakin tidak mungkin peserta ikut serta dalam aksi tersebut karena kami melarang segala bentuk senjata,” kata Rizal Kobar saat dihubungi. detikcom, Minggu (20/12/2020).

Selain ditemukannya sajam, dalam aksi pembubaran tahun 1812 kemarin, polisi menangkap orang-orang yang membawa narkotika jenis ganja. Rizal menjelaskan, peserta aksi 1812 juga dilarang membawa minuman beralkohol dan narkoba.

Ia juga menjelaskan bahwa massa aksi 1812 adalah ANAK NKRI yang terdiri dari banyak ormas (ormas). Termasuk FPI, Bang Japar, Kobar, Pendekar Betawi, dan masih banyak lagi.

“Jadi saya yakin semua orang mematuhi aturan. Dia tidak mungkin membawa senjata tajam, minum alkohol, apalagi narkoba. mabuk, ketika dia melakukan demonstrasi dia membawa senjata tajam, saya melihat Anda tahu, “jelasnya.

Polisi juga akan memanggil Rizal Kobar untuk menanyakan massa yang membawa mariyuana dan senjata tajam. Rizal Kobar mengaku siap memenuhi panggilan tersebut.

“Siap hadir intinya ada panggilan untuk saya, saya patuhi peraturan perundang-undangan, saya datang,” ujarnya.

Sebelumnya, dua orang polisi terluka akibat senjata tajam (sajam) saat membubarkan aksi protes tahun 1812 di sekitar Patung Kuda, Jakarta. Polda Metro Jaya kini tengah memburu pelaku yang melukai petugas.

“Kami masih mengejar pelakunya, masih mengejar,” kata Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu (18/12).

Yusri mengaku masih mengumpulkan sejumlah barang bukti. Sejumlah foto pelaku di lokasi kejadian, kata Yusri, sudah ada di tangan polisi.

“Sudah beberapa foto terkumpul dari lapangan, kita sudah menemukan orang di foto dengan pakaian apa, dia juga pakai kopiah,” lanjutnya.

(sat / isa)

Source