Vaksin Corona Pfizer dengan teknologi mRNA mengharuskan penerima untuk menerima dua suntikan vaksin. Seorang sukarelawan baru-baru ini mengungkapkan bagaimana rasanya mendapat suntikan kedua dari vaksin Corona Pfizer.
Dikutip dari Bintang Harian, Eric Gross mengakui bahwa suntikan kedua lebih menyakitkan. Rasa sakit di sekitar lengannya setelah penyuntikan jauh berbeda dengan rasa sakit saat menerima suntikan pertama vaksin Corona Pfizer.
“Suntikan pertama tidak terlalu menyakitkan, itu akan hilang secepat mungkin,” kata Eric, relawan vaksin Corona Pfizer.
“Beda suntik kedua yang paling sakit, kalau mengangkat lengan itu sakit banget, beda jauh dengan suntikan pertama,” akunya.
Eric menjelaskan, rasa sakit akibat suntikan kedua yang diterimanya bahkan bertahan hingga enam jam setelah divaksinasi Corona. Setidaknya sekitar 12 jam, rasa sakit bisa hilang sama sekali.
“Saya merasa seperti tiba-tiba dipukul oleh orang asing dengan sangat keras tanpa mengetahui bahwa orang tersebut akan memukul kami. Berusaha mengesampingkan rasa sakitnya, tetap saja rasa sakit itu tak tertahankan,” ujarnya menjelaskan rasa sakit yang dia rasakan.
“Tapi setelah 12 jam mengalami rasa sakit, semuanya langsung menghilang seolah tidak terjadi apa-apa,” ujarnya, lapor TMZ Live.
Selain rasa sakit saat suntikan diberikan, dia tidak menjelaskan efek samping lain yang dialami setelah suntikan kedua. Pekan ini, dua petugas kesehatan di Alaska juga dilaporkan mengalami reaksi alergi setelah menerima vaksin Corona Pfizer dan akhirnya dirawat di rumah sakit.
Namun, banyak orang tidak mendapatkan satu atau lebih efek samping. Hingga saat ini, vaksin Corona Pfizer belum bisa diterima oleh anak-anak hingga ibu hamil, termasuk mereka yang alergi berat.
Tidak ada data keamanan dan kemanjuran terkait vaksin Corona Pfizer dalam kondisi ini.
Menonton video “Sederet fakta vaksin COVID-19 Pfizer yang uji klinisnya sudah selesai“
[Gambas:Video 20detik]
(naf / kna)