Memuat …
Pernyataan itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Rusia (Kemhan). Menurut Kementerian Pertahanan, ledakan terjadi di kota Shusha saat tentara Rusia membersihkan area ranjau.
“Seorang tentara terluka dan kemudian meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit,” kata pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Prajurit itu sedang bertugas di Pusat Pekerjaan Ranjau Internasional Rusia. (Baca Juga: AS Akan Menutup 2 Konsulat Terakhir di Rusia)
Bulan lalu, ledakan ranjau di wilayah Suqovusan di Karabakh Atas menewaskan seorang tentara Azerbaijan dan melukai seorang tentara Rusia. (Lihat Infografis: Kehidupan Mewah Putin, Dengan Kekayaan Mencapai Rp3.066 T)
Hubungan antara bekas republik Soviet di Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan. (Tonton Video: Pegawai Negeri Sipil dan Polisi Ditangkap karena Aborsi Ilegal)
Bentrokan baru terjadi pada 27 September, dan tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan, yang melanggar perjanjian gencatan senjata.
Selama konflik 44 hari, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman dan desa dari pendudukan Armenia.
Kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia pada 10 November untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja menuju resolusi yang komprehensif.
(Iya)