[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Keamanan Para Dokter Penganiaya di Jakarta Barat | Pelecehan Siswa oleh Halaman Guru Olahraga semua

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengakuan security berinisial AJ terkait motif penganiayaan dan pelecehan terhadap dokter berinisial RL di Jakarta Barat menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Megapolitan. Kompas.com seluruh hari Jumat terakhir.

Kabar populer lainnya adalah komentar para pengamat terkait hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel terhadap kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang guru olahraga SMP di Jakarta Barat.

Berikut empat berita Megapolitan terpopuler Kompas.com seluruh hari Jumat terakhir.

Baca juga: Kronologi Petugas Keamanan Menganiaya Dokter di Hotel Kawasan Palmerah, Korban Kini Kritis

1. Pengakuan seorang petugas keamanan yang memukul dan hampir memperkosa seorang dokter di hotel Palmerah, awalnya ingin memeras korban

Seorang petugas keamanan berinisial AJ menyiksa dan menganiaya seorang dokter RL di sebuah hotel di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (20/12/2020) lalu.

Tindakan petugas keamanan ini terekam oleh CCTV. Polisi mengatakan penganiayaan dan pelecehan dimotivasi oleh pelaku untuk memeras korban.

“Pelaku pertama berniat melecehkan. Lalu ada niat untuk memeras korban,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).

Arsya menjelaskan, upaya pemerasan tersebut mengakibatkan kekerasan dan pelecehan karena korbannya melawan. Saat itu pelaku hanya menerima Rp. 150.000 dari yang diminta sebelumnya Rp. 500.000.

Baca lebih lanjut di sini.

2. Pengamat: Pemerintah Indonesia akan “bunuh diri” jika membuka hubungan diplomatik dengan Israel

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai pemerintah Indonesia tidak mungkin membuka hubungan diplomatik dengan Israel, meski ada tawaran bantuan dari Amerika Serikat yang menggiurkan hingga Rp 28 triliun.

Dia mengatakan pemerintah akan bunuh diri jika membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“Saya kira pemerintah akan bunuh diri jika menerima tawaran itu,” kata Hikmahanto saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Israel Umumkan Lockdown Ketiga Setelah Suntikan Vaksin Covid-19

Menurut dia, dampak terbukanya hubungan diplomatik sangat berat. Beberapa alasan yang dijelaskannya, di antaranya konstitusi Indonesia yang secara tegas menyatakan bahwa kolonialisme harus dihapuskan. Hal itu tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Baca lebih lanjut di sini.

3. Memukul 3 sepeda motor menjadi 1 Tewas di Pasar Minggu. Awalnya polisi terlibat perkelahian

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian ini menyebabkan satu orang tewas.

Kecelakaan ini konon bermula dari pertengkaran antara polisi bernama Aiptu Imam Chambali dengan seorang pemuda bernama Handana Riadi Hanindyoputro (25), saat sedang mengendarai mobil.

Korban sekaligus saksi kecelakaan, M Sharif (41), mengatakan melihat sebuah mobil Hyundai berpelat B 369 HRH yang dikemudikan Handana menyerang mobil Toyota Innova B 2159 SIJ yang dikemudikan Imam di jalur lambat yang hampir meninggalkan jalur. .

Kejadian tersebut terjadi sejak mobil berada di kawasan SMA 28 Jakarta.

“Kalau terus dicubit, mobil polisi bisa terbalik. Ditutup sampai SMP Suluh. Lalu ditebas mobil polisi di putar di dekat Balai Rakyat (GOR Pasar Minggu),” kata Syarif saat dikonfirmasi, Jumat (25/12). / 2020) malam.

Baca lebih lanjut di sini.

4. Guru Olah Raga SMP di Jakarta Barat Dilecehkan Siswa Selama 3 Tahun, Korban Ditipu dan Dihadiahi

Seorang guru olahraga SMP di Jakarta Barat, AM (32), melecehkan siswanya berinisial ACN sejak tiga tahun lalu hingga akhirnya terungkap pada Desember 2020.

Selama itu, AM melakukan pelecehan seksual terhadap korban di berbagai tempat seperti kos dan hotel di Jakarta Barat.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, 7 Area Publik di Jakarta Barat ditutup sementara

“Sudah berjalan 3 tahun, korban (saat itu) masih duduk di bangku kelas 1 SMP berusia 13 tahun. Saat ini usianya masih 16 tahun,” ujar Kapolsek Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru kepada wartawan, Jumat (25/12/2020).

Audie menjelaskan, modus AM terlebih dahulu mendekati korban sebelum melakukan amoralitas seksual. AM terus memberikan perhatian dan kasih sayang terhadap pemberian gantungan kunci dan lainnya kepada para korban.

Baca lebih lanjut di sini.

Source