JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengambil alih kasus kecelakaan di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang melibatkan anggota Polri yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat.
Kasus kecelakaan akan ditangani oleh penyidik kecelakaan lalu lintas Polda Metro Jaya.
“Karena saya lihat ini juga menjadi perhatian, banyak pemberitaan di media dan juga melibatkan anggota (Polri). Jadi bersama penyidik dari Jakarta Selatan kita simpulkan untuk saat ini kita akan tarik kecelakaan lalu lintas ini. kasus ke Polda Metro Jaya, “kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di sela-sela proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Ragunan, Jumat (25/12/2020) malam.
Baca juga: Polisi Tabrak 3 Pengendara, 1 Tewas dalam Kecelakaan di Pasar Minggu
Saat ini barang bukti terkait kecelakaan di Jalan Raya Ragunan sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Sambodo mengatakan, Ditlantas Polda Metro Jaya masih melakukan pengolahan ulang TKP.
“Kami mendata ulang saksi yang melihat kejadian tersebut sehingga nanti dari keterangan saksi dari BB dan petunjuk lainnya. Nanti kami akan melakukan judul perkara untuk menentukan siapa yang menjadi tersangka dalam kejadian ini,” kata Sambodo.
Sambodo memastikan penanganan kasus kecelakaan yang melibatkan anggota Polri akan dilakukan secara transparan.
Meski melibatkan anggota Polri, Sambodo mengatakan proses hukum akan ditegakkan.
“Dan akan kami sampaikan kepada masyarakat secara adil dan tidak memihak,” imbuh Sambodo.
Berawal dari pertengkaran
Kecelakaan bermula saat Hyundai B 369 HRH yang dikendarai Handana menabrak mobil Toyota Innova B 2159 SIJ yang dikendarai Imam di jalur lambat yang hampir meninggalkan jalur.
Kejadian itu terjadi sejak mobil itu berada di SMA 28 Jakarta.
“Kalau terus dicubit, mobil polisi bisa terbalik. Ditutup sampai SMP Suluh. Kemudian mereka dipotong oleh mobil polisi saat berbelok di dekat Balai Rakyat (GOR Pasar Minggu),” kata Syarif.
Kedua mobil itu melaju dari Jalan Mangga Besar menuju Pasar Minggu. Syarif berkata bahwa Imam dan Handana membuka kaca depan.
Baca juga: Tabrak 3 Pengendara Jadi 1 Tewas di Pasar Minggu, Awalnya Polisi Terlibat Perkelahian
“Dia (Handana) ingat Aku pikir begitu. Mobil polisi itu gunting (memutus jalur) mendekati arah Balai Rakyat lalu bertengkar. Saya pikir itu karena pasukan keamanan jadi saya pergi begitu saja. Pikir saya bisa ditangani dan dilakukan. Saya juga mengantarkan makanan, ”lanjut Sharif.
Saat bertengkar, Imam turun dari mobil. Namun, Handana tetap di dalam mobil dan mencoba memacu kendaraan itu menjauh dari Imam.
Kemudian, Sharif meninggalkan kedua mobil tersebut dan berbalik ke depan Kompleks Kejaksaan. Tak jauh dari tikungan itu, Syarif tertabrak mobil Imam yang keluar jalur.
“Itu mobil polisi, saya melihat sepersekian detik terbang. Selesai dipukul, mataku jadi gelap, “kata Sharif.
Seorang pengendara motor bernama Pingkan Lumintang (30) yang mengendarai Honda Vario B 3036 EPV tewas di tempat.
Pingkan menderita luka di kepala, kaki kanannya patah, dan meninggal.
Kecelakaan itu terjadi pukul 11.00 WIB.