Kuala Lumpur, 22 Des (IANS): Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin melawan virus corona baru dalam upaya untuk meyakinkan orang bahwa itu aman dan efektif.
Dalam pesan video, Muhyiddin menjelaskan bahwa vaksinasi akan diikuti oleh garis depan kesehatan dan kelompok berisiko tinggi seperti orang tua, mereka yang menderita penyakit tidak menular dan penyakit pernapasan kronis, lapor kantor berita Xinhua.
Dia juga mengumumkan bahwa pemerintahnya baru saja menandatangani perjanjian dengan AstraZeneca untuk mendapatkan 6,4 juta dosis vaksin Covid-19, cukup untuk menutupi 10 persen populasi Malaysia.
Perjanjian terbaru menambahkan vaksin yang sudah cukup untuk mencakup 30 persen populasi yang dijamin oleh pemerintah Malaysia melalui perjanjian dengan pembuat obat Pfizer dan partisipasi dalam COVAX, sebuah inisiatif internasional yang bertujuan untuk memastikan akses global yang adil ke vaksin.
Dia juga mengatakan pemerintah sedang dalam negosiasi lanjutan dengan penyedia vaksin lain untuk mengamankan cukup vaksin secara total untuk mencakup 80 persen populasi.
Menurut Muhyiddin, Badan Pengatur Farmasi Nasional (NPRA) akan terus memantau efektivitas dan keamanan vaksin setelah diperoleh dan digunakan.
Muhyiddin juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi standar prosedur operasional (SOP) yang telah digariskan dan praktik sering cuci tangan, pemakaian masker wajah dan menjaga jarak fisik.
Malaysia sejauh ini melaporkan 95.327 kasus virus korona yang dikonfirmasi dan 438 kematian.