Perombakan Kabinet Skala Besar, Ini 7 Calon Menteri …

Memuat …

JAKARTA – Masalah perombakan kabinet diprediksi akan dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat. Informasi yang beredar, calon menteri baru akan diumumkan hari ini dan dilantik pada Rabu (23/12/2020) besok.

Setidaknya ada beberapa alasan perombakan Jokowi akan mengumumkan, termasuk dua pos kementerian yang masih kosong, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial yang ditinggalkan Juliari Batubara. Selain itu, beberapa pihak juga mempertimbangkannya perombakan didesak untuk melihat kinerja kabinet yang buruk sebagai dampaknya kinerja pelayanan .

(Klik di sini untuk mengikuti survei SINDOnews terkait Capres 2024)

Direktur Eksekutif Pojok Riset dan Analisis Demokrasi (SUDRA), Fadhli Harahab, menilai reshuffle kabinet ini tidak hanya dalam skala terbatas atau sekadar menggantikan menteri yang terlibat kasus hukum.

“Kupikir perombakan kali ini dalam skala besar. Tidak hanya ada restriksi sosial skala besar alias PSBB, tapi juga ada reshuffle skala besar, ”kata Fadhli saat dihubungi. SINDOnews, Selasa (22/12/2020).

(Baca: Reshuffle Kabinet, PKS Sarankan Jokowi Libatkan KPK Pilih Calon Menteri)

Menurut dia, langkah yang diambil Presiden Jokowi perombakan berskala besar karena evaluasi kinerja kabinet yang dinilai masih jauh dari target. Alhasil, menteri yang masih lesu itu diprediksi bakal mengungsi.

“Sedikitnya mungkin lima hingga tujuh menteri baru diharapkan mengisi komposisi kabinet yang dihasilkan perombakan kali ini, “katanya.

Selain Menteri KP dan Menteri Sosial, lanjutnya, menteri yang diperkirakan akan tergusur adalah Menteri Agama, Menteri Pendidikan, Menteri Perdagangan, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Negara. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada Menteri Kesehatan.

(Baca: Ketimbang Yahya Staquf, Agus Maftuh Lebih Berpeluang Gantikan Fachrul Razi)

Alasan lainnya, Jokowi tak mau main-main dengan pergantian atau reshuffle kabinet untuk sisa masa jabatannya. Karena ini perombakan Kali ini diprediksi menjadi yang terakhir bagi Jokowi.

Perombakan skala besar ini akan menjadi yang terakhir. Pasalnya, Presiden dipastikan segera bermanuver cepat untuk menyelesaikan berbagai masalah, terutama masalah Covid-19 dan berbagai dampaknya, ”ujar alumnus UIN Jakarta ini.

(muh)

Source