VIVA – Komentar mengharukan dari pemain sayap Liverpool Mohamed Salah, yang telah membuka peluang untuk bergabung dengan Real Madrid atau Barcelona, telah memicu kontroversi dalam sepekan terakhir. Banyak spekulasi bermunculan, Salah akan hengkang dari Liverpool pada akhir musim 2020/21.
Isu penarikan Salah juga dilatarbelakangi oleh pengakuannya yang tidak senang dengan beberapa kondisi di Liverpool. Salah satunya adalah keputusan manajer, Juergen Klopp yang tidak menjadikannya kapten pada laga melawan Midtjylland, awal Desember 2020.
Dalam duel tersebut, Salah tidak dipilih menjadi kapten, meski berstatus sebagai pemain senior. Klopp malah menunjuk Trent Alexander-Arnold, yang jauh lebih muda dari Salah, untuk memimpin tim.
Memang ada alasan kuat kenapa Klopp mengambil kebijakan ini. Hal utama adalah karena Alexander-Arnold adalah pemain asli Liverpool dan pemain berpendidikan akademi.
Pernyataan “tidak senang” inilah yang mengundang berita miring tentang masa depan Salah.

Belakangan, mantan kolega dan teman Salah, Mohamed Aboutrika, menjelaskan bahwa pernyataan “tidak senang” ini merupakan topik yang populer di media.
“Tentunya sangat membanggakan dan bagus di CV-mu jika bisa jadi kapten. Apalagi pemain berdarah Arab bisa memimpin klub seperti Liverpool,” jelas Aboutrika seperti dilansir Daily Mirror.
“Dia telah mencetak banyak gol untuk Liverpool, status bintangnya. Klub harus menunjukkan nama atau fotonya. Salah harus menyalurkan energinya kepada Klopp dan tidak menahannya. Buktinya dia tidak bahagia, tapi itu tidak berarti dia ingin pergi, “lanjutnya.
Aboutrika mengatakan akan lebih baik jika Salah bertahan di Anfield. Pasalnya, ini akan bagus untuk karir masa depannya, berpotensi menyandang status legenda.
“Dia sudah jadi bintang di sana,” Aboutrika menjelaskan.