Merdeka.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengaku telah menyurati Kementerian Kesehatan terkait kandungan berbahaya pembalut wanita. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.
“Makanya kami mengadakan jumpa pers ini karena terkadang dengan penegakan sosial pemerintah baru saja pindah. Tapi sekarang giliran kami mengirimkan surat yang baik dan tidak ada tanggapan,” kata Pengurus Harian YLKI Ilyani S. Andang, Jakarta, Selasa (7/7).
YLKI berharap pemerintah membuat standar pembalut yang aman bagi konsumen. Berdasarkan temuan tersebut, banyak pembalut dan pantyliner buatan dalam negeri yang mengandung klorin atau pemutih, zat yang menyebabkan iritasi, gatal-gatal, dan dalam jangka panjang merangsang terjadinya kanker rahim.
“Tapi pembalut dan pantyliner tidak dikatakan bebas klorin atau tidak. Dia hanya menyebut terbuat dari kertas,” ucapnya.
“Secara kasat mata mata tidak mungkin membedakan pembalut wanita mana yang mengandung klorin dan mana yang tidak. Perlu tes lab untuk membuktikannya. ” [yud]