Bisnis.com, JAKARTA – Vendor tertarik menjual ponsel pintar tanpa menghadirkan charger (pengisi daya) in the box diharapkan hanya menjadi tren di tahun 2021.
Ketua Umum Asosiasi Industri Alat Telematika Indonesia (AIPTI) Ali Soebroto mengatakan hanya sedikit vendor yang akan mengambil langkah ini, mengingat standar pengisian yang berbeda untuk tiap perusahaan.
“Masih dalam tahap trending, mungkin yang kuat berani jadi pionir,” ujarnya saat dihubungi. Bisnis.com, Senin (28/12/2020).
Lebih lanjut dijelaskannya, kebijakan ini dilakukan oleh beberapa pemain, karena produknya dimiliki oleh mayoritas masyarakat secara global, sehingga melepas charger akan berdampak pada penghematan.
“Orang yang pernah menggunakan produk tertentu, saat membeli yang baru, akan mendapat keuntungan pengisi daya yang akhirnya dibuang, kini konsumen juga memiliki lebih dari satu ponsel dan pengisi dayahanya satu yang digunakan, “katanya.
Selain itu, ia menilai melepas charger tersebut karena banyak pemain yang menggunakan USB kontak untuk mengisi telepon jadi pengisi daya yang biasanya menjadi aksesoris untuk setiap pembelian ponsel sudah tidak dibutuhkan lagi.
“Pengisi daya Ke depan sudah tidak dibutuhkan lagi dan ini juga untuk mendukung lingkungan, karena banyak yang akan menjadi sampah, ”ujarnya.
Sekadar catatan, perusahaan teknologi asal California, Apple menjual iPhone 12 mini, iPhone 12, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max tanpa pengisi daya dalam kotak.
Diluncurkan oleh PhonearenaVendor Samsung dan Xiaomi diprediksi akan mengikuti langkah serupa. Sementara itu, CEO Xiaomi Lei Jun menyatakan bahwa Xiaomi Mi 11 akan diluncurkan tanpa charger jelang peluncuran resminya.
Selain itu, dilaporkan melalui GizmochinaPonsel andalan Samsung yang disinyalir Galaxy S21 juga hadir tanpa charger. Hal tersebut dikemukakan oleh National Telecommunications Agency (Anatel), Brazil.
Simak berita lain tentang topik artikel ini, di sini:
dawai
Masuk / Daftar
Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga yang terkena virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik di sini untuk lebih jelasnya.