Penjelasan ‘Calo’ Tes Cepat di Stasiun Pasar Senen: Saya seorang tukang ojek

Jakarta

Polisi menangkap tiga ‘calo’ yang menawarkan jasa pengiriman tes cepat di Stasiun Pasar Senen tadi malam. Mereka adalah AS, EY dan HS.

Namun, salah satu tersangka broker, EY, menolak disebut sebagai broker. Dia mengaku sebagai tukang ojek.

“Saya bukan calo, saya tukang ojek. Saya ojek. Nanti saya harus ke puskesmas, ya saya antar,” kata EY saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Minggu (20/12). / 2020).

EY mengaku sudah tiga bulan memberikan jasa pengiriman tes cepat di area Stasiun Pasar Senen. Seringkali klinik di dalam stasiun ditutup sehingga penumpang KA yang akan berangkat tidak dapat berangkat karena tidak memiliki sertifikat.

Sudah 3 bulan. Ya, terkadang dari klinik stasiun sudah Tutup. Sementara itu, orang tersebut ingin kembali ke kampung halamannya, jika tidak punya surat cepat nanti saya tidak bisa pulang. Nah, dia memintaku untuk membawanya ke klinik, “katanya.

Selain itu, EY mengungkapkan berapa banyak penumpang yang akan dibayar saat menggunakan jasanya. Menurutnya, pihaknya hanya memanfaatkan jasa pengiriman sebesar Rp 25 ribu sekali jalan.

“Jika tes cepat Di klinik sudah dibandrol seharga Rp. 95 ribu. Jika kita memiliki jasa ojek satu arah sebesar Rp. 25 ribu, tidak masalah bolak-balik. Kalau bolak-balik Rp. 50 ribu. Tes cepat bayar sendiri ke klinik, “jelas EY.

EY pun mengklaim tak hanya mereka bertiga yang menawarkan layanan ini. Masih banyak orang yang nongkrong di sekitar Stasiun Pasar Senen.

“Dari teman yang punya klinik (informasi jasa perantara). Bukan hanya saya, banyak juga yang ada,” ujarnya.

Seperti diketahui, polisi menangkap tiga orang yang diduga ‘calo’ yang menawarkan jasa pengiriman tes cepat di sekitar pintu masuk Stasiun Pasar Senen. Bukti yang dijaminkan dalam bentuk uang tunai.

Petugas gabungan Polres Jakarta Pusat dan Senen Polsek telah mengamankan pelaku ‘calo’ yang menawarkan hasil tes cepat di Stasiun Senen, “kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto kepada wartawan, Minggu (20/12).

Ketiga tersangka calo tersebut ditangkap pagi tadi sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka berinisial AS, LY, dan HS. Dari tangan AS, polisi menyita barang bukti berupa Rp. Uang tunai 100 ribu dan dari LY ditemukan Rp. 42 ribu tunai.

Para tersangka calo tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat. Secara terpisah, Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tersangka pelaku ditawarkan tes cepat untuk penumpang kereta api.

Pelaku kemudian dibawa ke Polres Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut, kata Yusri.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengaku akan menindak para ‘calo’ tersebut. Fadil menyampaikan hal tersebut setelah mengetahui banyaknya ‘calo’ tes cepat di sekitar pintu masuk Stasiun Senen dimana informasi tersebar di media sosial.

(isa / isa)

Source