Pendukung seorang ulama yang ditahan pada hari Jumat berbaris di ibu kota Indonesia untuk menuntut pembebasannya dan keadilan bagi enam pengikut yang dibunuh oleh polisi.
Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI), pada Sabtu pekan lalu menyerahkan diri kepada pihak berwenang, sehari setelah polisi memperingatkan bahwa mereka akan menangkapnya setelah dia mengabaikan beberapa panggilan.
Dia dituduh menghasut orang untuk melanggar batasan pandemi COVID-19 dengan mengadakan acara yang dihadiri oleh ribuan pendukung untuk memperingati ulang tahun Nabi Muhammad dan pernikahan putrinya.

Foto: AFP
Pertemuan bulan lalu berlangsung kurang dari seminggu setelah dia kembali dari tiga tahun pengasingan di Arab Saudi.
Polisi mengatakan bahwa Shihab dapat menghadapi hukuman enam tahun penjara jika terbukti bersalah menghasut orang untuk melanggar peraturan kesehatan dan menghalangi penegakan hukum.
Sekitar 200 pengunjuk rasa yang diorganisir oleh aliansi Muslim konservatif, termasuk anggota FPI, menghentikan lalu lintas di sepanjang jalan menuju istana presiden di pusat kota Jakarta saat mereka meneriakkan “Tuhan itu Agung” dan “Kami menginginkan keadilan.”
Mereka mengibarkan bendera hitam putih bertuliskan deklarasi iman Islam dan membawa spanduk dan plakat yang mengecam pihak berwenang atas penangkapan pemimpin mereka dan pembunuhan enam pengikut. Keenam pria itu pada Senin pekan lalu menemani Shihab ke acara sholat subuh di konvoi kendaraan di luar Jakarta ketika mereka dibunuh oleh polisi.
Polisi mengatakan bahwa mereka membawa senjata, termasuk pistol, dan mengancam petugas.
FPI mengidentifikasi mereka sebagai penjaga dan membantah bahwa mereka membawa senjata.
Komnas HAM sedang menyelidiki insiden tersebut.
Para pengunjuk rasa pada Jumat sore bubar dengan damai setelah polisi mengancam akan menangkap mereka karena melanggar keadaan darurat kesehatan di Jakarta, yang dilanda COVID-19.
Shihab meninggalkan Indonesia pada 2017 untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah tak lama setelah polisi mendakwanya dalam kasus pornografi dan menghina ideologi resmi negara.
Jaksa pada tahun 2018 membatalkan kedua dakwaan karena bukti yang lemah, tetapi pihak berwenang di Arab Saudi mencegahnya meninggalkan negara itu tanpa penjelasan.
Shihab kerap mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia, dan pernyataannya kerap memancing kontroversi.
Dia menarik banyak orang di beberapa acara di Jakarta dan provinsi Jawa Barat, dengan banyak orang yang tidak memakai topeng dan mengabaikan norma jarak fisik.
FPI memiliki catatan panjang dalam merusak tempat hiburan malam, melemparkan batu ke kedutaan besar Barat dan menyerang kelompok agama saingan. Ia ingin hukum Syariah Islam berlaku untuk 230 juta Muslim di Indonesia.
Indonesia telah melaporkan lebih dari 650.000 kasus COVID-19, jumlah terbesar di Asia Tenggara dan kedua di Asia setelah 10 juta kasus di India.
Komentar akan dimoderasi. Jaga agar komentar tetap relevan dengan artikel. Komentar yang mengandung bahasa yang kasar dan tidak senonoh, serangan pribadi dalam bentuk apa pun atau promosi akan dihapus dan pengguna diblokir. Keputusan akhir akan menjadi kebijakan Taipei Times.