Jakarta –
Kanker serviks merupakan momok yang menakutkan bagi wanita. Tahukah anda, penyakit ini merupakan penyakit kanker yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia.
Menurut dokter spesialis obgyn, dr Suskhan Djusad, Sp.OG (K), setiap satu jam, 1 hingga 2 wanita meninggal akibat kanker serviks di Indonesia. Jumlah kasus kanker serviks baru, yakni 40 hingga 45 per hari. Sedangkan angka kematian 20-25 per hari.
“Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia,” kata Suskhan, dalam sebuah Webinar. Hai ibu Bersama dokter, Jumat (18/12/2020).
Penyakit ini terjadi di leher rahim atau bagian paling bawah dan ujung rahim (rahim) wanita, Bunda. Leher rahim menghubungkan vagina (saluran persalinan) ke bagian atas rahim, lho.
Lebih dari 90 persen kanker serviks disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus). Perlu diketahui, ada lebih dari 100 jenis HPV. Ada 15 jenis HPV risiko tinggi dan 2 jenis (16 dan 18) yang paling berisiko.
“Hanya tipe 16 dan 18 yang sering menyebabkan kanker serviks,” kata Suskhan.
Kanker serviks umumnya terjadi pada wanita yang pernah melakukan hubungan seks. Kemungkinan besar, dia tertular virus HPV dari pasangannya, Ibu.
Faktor risiko kanker serviks
1. Menikah atau memulai aktivitas seksual di usia muda (kurang dari 20 tahun).
2. Riwayat infeksi area genital atau stadium inflamasi.
3. Melakukan hubungan seksual dengan pria yang sering berganti pasangan.
4. Wanita suka berganti pasangan seksual.
5. Kurangnya menjaga kebersihan alat kelamin.
6. Memiliki riwayat keluarga kanker.
7. Merokok, terpapar asap rokok orang lain (perokok pasif).
8. Ada riwayat tes pap smear abnormal sebelumnya.
9. Wanita yang melahirkan banyak anak.
BACA HALAMAN SELANJUTNYA untuk mengetahui gejala dan pencegahan kanker serviks Bunda.
Moms, yuk simak cara memilih peralatan rumah tangga untuk mencegah kanker pada video di bawah ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank / rap)