LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Para astronom telah menemukan lubang hitam terdekat yang diketahui ke Bumi. Benda kecil aneh yang dijuluki ‘The Unicorn’ itu bersembunyi hanya 1.500 tahun cahaya dari Bumi.
Kandidat lubang ada di konstelasi Monoceros (unicorn). Massanya sangat rendah, yaitu sekitar tiga kali lipat massa matahari.
Ketua tim Discovery Tharindu Jayasinghe, peneliti dari The Ohio State University, mengatakan kepada Space, Kamis (22/4) bahwa Unicorn memiliki pendamping, sebuah bintang raksasa merah bengkak yang mendekati akhir hayatnya.
Pendamping tersebut telah diamati oleh berbagai instrumen selama bertahun-tahun, termasuk All Sky Automated Survey dan NASA’s Transiting Exoplanet Survey Satellite.
Jayasinghe dan rekan-rekannya menganalisis kumpulan data yang sangat besar itu dan melihat sesuatu yang menarik. Cahaya raksasa merah bergeser intensitasnya secara berkala, menandakan bahwa objek lain sedang menarik bintang dan mengubah bentuknya.
Tim menentukan bahwa objek yang menggunakan tarikan tersebut kemungkinan besar adalah lubang hitam, yang hanya memiliki tiga massa matahari, berdasarkan detail kecepatan bintang dan distorsi cahaya.
Sama seperti gravitasi bulan yang mendistorsi lautan bumi, menyebabkan lautan membengkak ke arah dan menjauh dari bulan, mengakibatkan air pasang. Demikian pula, lubang hitam mengubah bintang menjadi bentuk bola dengan satu sumbu lebih panjang dari sumbu lainnya.
“Penjelasan paling sederhana adalah bahwa itu lubang hitam, dan dalam kasus ini, penjelasan paling sederhana adalah yang paling mungkin,” kata penulis studi Todd Thompson, ketua departemen astronomi Negara Bagian Ohio.
Berita ini merupakan hasil kerjasama Ayo Media Network dan Republika.co.id.
Isi tulisan di luar tanggung jawab Ayo Media Network.