Bisnis.com, JAKARTA – Psikiater ternama mengatakan bahwa pandemi virus corona baru bisa menjadi pukulan terbesar bagi kesehatan mental sejak peristiwa Perang Dunia Kedua.
Dilansir dari Metro UK, Selasa (29/12/2020) Adrian James, Presiden Royal College of Psychiatrists, mengatakan meski virus sudah cukup terkendali, akan ada konsekuensi jangka panjang yang sangat besar.
“[Pandemi] ini mungkin pukulan terbesar bagi kesehatan mental sejak Perang Dunia Kedua. Dan itu tidak berhenti ketika virus terkendali atau hanya ada sedikit orang di rumah sakit. Kami harus menandai konsekuensi jangka panjang, “katanya.
Ia melanjutkan, kematian orang-orang tersayang akibat virus korona, ditambah dengan pengangguran massal serta dampak sosial dari lockdown yang berkepanjangan sudah membekas dan merupakan peristiwa yang dialami banyak orang.
Pikiran amal kesehatan mental menggambarkan situasi Natal tahun ini sebagai darurat kesehatan mental. Mereka menambahkan bahwa tahun 2020 telah menjadi tahun kecemasan dan ketidakpastian dan lebih banyak orang membutuhkan daripada sebelumnya.
Lembaga kesehatan mental tersebut mengatakan pada November bahwa lebih banyak orang mengalami krisis kesehatan mental selama pandemi virus corona daripada peristiwa lain yang tercatat sebelumnya.
Menurut Mind, ada peningkatan 15 persen dalam rujukan mendesak bagi orang yang menderita krisis kesehatan mental dari Maret hingga Juli tahun ini. Sekitar 2.276 rujukan lebih mendesak dibuat pada bulan Juli dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Sementara menurut Pusat Kesehatan Mental Inggris, sekitar 8,5 juta orang dewasa dan 1,5 juta anak membutuhkan dukungan baru atau tambahan akibat pandemi Covid-19. Artinya, sekitar 10 juta orang sedang mengalami krisis kesehatan mental.
Selama penguncian pertama di Inggris, Mind menemukan 60 persen orang menyatakan kesehatan mental mereka memburuk, tetapi sepertiga dari mereka tidak mencari bantuan karena percaya bahwa masalah mereka tidak cukup serius.
Sementara itu, Joe Rafferty, ketua Zero Suicide Alliance (ZSA) dan kepala eksekutif di Marsey Care NHS Foundation Trust – organisasi kesehatan mental dan komunitas terbesar di Merseyside – mengatakan bahwa mereka semakin sibuk minggu demi minggu selama pandemi.
“Seringkali, kami tidak memiliki tempat tidur dan kami harus bekerja sangat keras untuk memastikan kami dapat mengeluarkan pasien untuk membawa pasien lain. Itu tantangan yang sangat berat, “katanya.
Masuk / Daftar
Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga yang terkena virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik di sini untuk lebih jelasnya.