Memuat …
Memang usia penggunaan aki mobil seringkali tidak bisa ditebak, biasanya pemilik kendaraan akan sadar ketika mobil tidak bisa distarter karena aki mobil sudah lemah. Sebenarnya saat aki mobil sudah menunjukkan tanda-tanda melemah, ada beberapa hal yang kerap terjadi. Namun sekali lagi hal ini sering diabaikan karena mobil masih bisa dihidupkan saat dihidupkan. BACA JUGA – 1,2 Juta Dosis Dibeli di Indonesia, Riset Menyebut Imunitas Vaksin Sinovac Terendah
“Perawatan baterai adalah hal yang cukup mudah tetapi pengguna sering melewatkannya. Untuk merawat kondisi aki, selain mengecek air aki, pengguna juga perlu rutin menyalakan kendaraan minimal 5 menit setiap hari. Namun ketika aki mobil ‘aus’ atau tidak mampu lagi menghidupkan mesin dan kelistrikan di dalam mobil, solusi tercepat adalah dengan melakukan jumper aki. Atau teknik mengalirkan listrik dari aki lain yang masih bagus, ke aki mobil bermasalah, ”jelas Boediarto, Head of After Sales & CS Operation Group PT MMKSI.
Setidaknya dalam keadaan darurat, mobil masih bisa dihidupkan untuk menuju bengkel atau tempat tujuan. Hanya saja tidak sedikit orang yang kurang paham cara melompati aki mobil yang benar dan aman berikut persiapannya.
Gunakan kabel khusus
Ini yang terpenting, karena Anda harus menggunakan kabel khusus untuk jumper baterai. Hal tersebut dikarenakan arus listrik saat start mobil sangat tinggi, sehingga harus menggunakan kabel dengan kapasitas yang besar. Kabel jumper relatif mudah ditemukan dan banyak dijual di toko aksesoris mobil.
Menggunakan mobil dengan kapasitas baterai yang sama atau lebih besar
Selanjutnya adalah menggunakan mobil dengan kapasitas baterai sama atau lebih besar dari mobil yang Anda gunakan. Yang harus diperhatikan adalah tegangannya harus sama, misalnya 12 volt.
Posisikan mobil berdekatan
Proses selanjutnya adalah memposisikan kedua mobil agar kabel jumper bisa mencapai aki masing-masing, karena umumnya kabel jumper tidak terlalu panjang. Anda bisa mengatur posisi mobil saling berhadapan atau bisa berdampingan. Pastikan juga posisi kedua mobil dalam kondisi aman dengan rem parkir aktif, jika mobil matic, posisikan tuas transmisi di ‘P’ sedangkan transmisi manual di netral.
Hubungkan kabel jumper
Sebagai persiapan, pastikan semua kondisi mesin mobil tidak dalam keadaan menyala, kemudian perhatikan baik-baik posisi terminal positif dan negatif kedua aki. Biasanya kedua kutub terminal aki masing-masing ditandai dengan simbol positif (+) dan negatif (-), tanda lain juga terdapat pada tutup merah pada kutub positif. Jika kutub terminal aki kotor, harap bersihkan terlebih dahulu dengan kain.
Hubungkan penjepit kabel jumper merah ke kutub positif (+) aki normal (mobil A). Kemudian sambungkan penjepit kabel jumper merah lainnya ke kutub positif (+) aki yang bermasalah (mobil B).
Kemudian pasang kabel jumper negatif ke kutub negatif (-) aki mobil A dan pasang sisi lainnya ke kutub negatif (-) aki mobil B, kemudian nyalakan mesin mobil A.
Setelah dinyalakan, Anda mungkin perlu membiarkan mesin menyala selama beberapa menit untuk mengisi ulang baterai yang aus. Untuk melepas kabel jumper saat mobil dinyalakan, anda harus dengan hati-hati melepas kabel negatif dari mobil B, kemudian melepas kabel negatif dari mobil A. Selanjutnya, lepas kabel positif dengan urutan yang sama dengan kabel negatif.
Jika mesin mobil Anda masih tidak mau hidup atau tidak bereaksi sama sekali, coba biarkan beberapa saat agar proses pengisian bisa lebih intens. Harus diingat bahwa langkah melompati baterai ini adalah momen keadaan darurat.
(wbs)