Menteri Israel Menyebut Ada Peluang bagi Negaranya untuk Berdamai dengan Indonesia

TEMPO.CO, – Menteri Kerjasama Regional Israel Ofir Akunis mengatakan bahwa negaranya mendorong normalisasi hubungan dengan negara Muslim lainnya sebelum masa jabatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Bisa jadi salah satunya adalah Indonesia.

Akuntis mengatakan ada dua negara Muslim yang menjadi favorit untuk menjalin hubungan. “Ini akan menjadi negara yang menarik,” katanya seperti dikutip Times Of Israel, Kamis 24 Desember 2020.

Namun, Akunis tidak ingin menyebutkan nama kedua negara tersebut. Dia hanya memberi petunjuk bahwa yang satu adalah negara Islam yang besar tapi bukan Arab Saudi atau Pakistan.

Ketika ditanya apakah itu Indonesia, dia tidak memberikan jawaban pasti tetapi mengatakan itu mungkin.

Adapun satu negara lain, dia memberi petunjuk bahwa negara itu terletak di Teluk Arab tetapi bukan Arab Saudi. Kandidat kuat adalah Oman.

Sebelumnya, CEO US International Development Finance Corp Adam Boehler mengatakan Amerika Serikat akan memberikan bantuan sebesar US $ 2 miliar atau Rp 28,5 triliun kepada Indonesia jika berdamai dengan Israel. Hal tersebut ia ungkapkan dalam wawancara dengan Bloomberg, Selasa.

“Kami sedang mendiskusikannya dengan mereka. Jika mereka siap, mereka siap, dan jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati mendukung bahkan lebih secara finansial daripada yang kami lakukan,” kata Boehler dikutip Times Of Israel, Rabu, Desember. 23, 2020.

Adapun Presiden Joko Widodo Jokowi dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa Indonesia tidak akan berdamai dengan Israel sebelum Palestina merdeka

WAKTU ISRAEL

https://www.timesofisrael.com/after-us-official-raised-issue-likud-minister-hints-indonesia-may-agree-to-ties/

Source