JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi virus corona alias Covid-19 terbukti mampu mengubah peta persaingan industri otomotif dalam negeri seiring dengan perubahan daya beli dan langkah strategis masing-masing produsen.
Pasalnya, tidak sedikit orang yang menunda belanja barang tersier seperti mobil di tengah pandemi akibat pergeseran kebutuhan. Sementara itu, aktivitas industri sempat melambat setelah berbagai daerah memberlakukan pembatasan melalui PSBB.
Namun hingga akhir tahun 2020, lima merek mobil terlaris di Indonesia tersebut tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Toyota dan Daihatsu masih memimpin pasar dengan penguasaan masing-masing 30 persen dan 17,7 persen.
Baca juga: Daftar 10 mobil terlaris November 2020, Brio dan Avanza di urutan teratas

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pabrik hingga diler (partai besar) Toyota pada Januari-November 2020 mampu mencapai 142.569 unit sementara penjualan eceran-159.450 unitnya.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan hal tersebut bisa didapat karena perseroan kerap melakukan terobosan menarik selain memperkenalkan 13 produk baru (termasuk refreshment) pada tahun ini.
Beberapa diantaranya adalah Agya facelift, Toyota Prius PHEV, Corolla Cross, Kijang Innova TRD Sportivo, Fortuner. facelift, hingga GR Supra facelift.
Berada di posisi kedua, masih ditempati oleh Daihatsu yang sukses meraih penjualan partai besar 84.243 unit dan penjualan eceran 90.823 unit. Secara keseluruhan, pangsa pasar aliansi Toyota berada di angka 17,7 persen.
Baca juga: Penjualan Mobil Meningkat Lagi di November 2020

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menyatakan hingga bulan ke-11 tahun ini Daihatsu Sigra menjadi model andalan pabrikan dengan penjualan sebanyak 24.021 unit. Lalu, disusul GranMax Pick-Up sebanyak 21.699 unit.
Ketiga kontributor penjualan tersebut adalah Daihatsu Terios yang berhasil memenuhi 13.198 pembeli, tidak jauh berbeda dengan Daihatsu Ayla yang mencapai 11.587 unit. Daihatsu Xenia masih terpuruk dengan 8.608 unit.
Tepat di bawahnya, ada Honda, yang berhasil mempertahankan posisinya dengan baik partai besar 65.868 unit (13,9 persen) dan penjualan eceran 69.564 unit (13,6 persen).
Honda mampu bertahan dari pandemi berkat Honda Brio. Bahkan, mobil urban ini dalam beberapa bulan terakhir menjadi model paling laris mengalahkan Toyota Avanza.
Baca juga: 7 Rekomendasi Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Selama 11 bulan berjalan, total penjualan Brio Satya mencapai 26.900 unit sedangkan Brio RS 9.612 unit. Kemudian disusul Honda HR-V 1.5L dengan penjualan 10.718 unit.
Suzuki yang sempat membayangi pencapaian Honda beberapa waktu lalu, masih harus rela menempatkan dirinya di posisi keempat sebagai merek terlaris jelang penutupan tahun 2020.
Pabrikan Jepang mampu mengukir partai besar 58.262 unit (12,3 persen) dan penjualan eceran 63.884 unit (12,5 persen). Kehadiran XL7 nampaknya cukup berdampak, namun momentumnya saat ini kurang mendukung.
Menutup posisi lima besar merek terlaris di Indonesia pada Januari-November 2020 adalah Mitsubishi Motors setelah mengalami pasang surut kinerja. partai besar 50.942 unit (10,7 persen) dan penjualan eceran 47.999 unit (9,4 persen).

Berikut adalah total penjualan 5 merek mobil teratas di Tanah Air partai besar Januari-November 2020:
Toyota
Januari: 24.119 unit
Februari: 25.053
Maret: 26.191 unit
April: 2.053
Mei: 695 unit
Juni: 3.705
Juli: 7.224 unit
Agustus: 8.673 unit
September: 13.150 unit
Oktober: 16.345
November: 15.361 unit
Total: 142.569 unit (30 persen)
Daihatsu
Januari: 14.173 unit
Februari: 15.778
Maret: 18.162
April: 1.330 unit
Mungkin: –
Juni: 331 unit
Juli: 1.553
6.651 unit Agustus
September: 11.204
Oktober: 8.289
November: 6.772 unit
Total: 84.243 unit (17,7 persen)
Honda
Januari: 12.777
Februari: 11.373
Maret: 12.068
April: 1.183 unit
Mei: 101 unit
Juni: 1.267 unit
Juli: 2016
Agustus: 3.047
September: 5.856 unit
Oktober: 7.732
November: 8.448
Total: 65.868 unit (13,9 persen)
Suzuki
Januari: 10.512
Februari: 8.613
Maret: 5.085 unit
April: 1.042 unit
Mei: 779 unit
Juni: 2.755 unit
Juli: 6.369
Agustus: 3.501 unit
September: 6.246
Oktober: 7.732
November: 8.448
Total: 58.262 unit (12,3 persen)
Mitsubishi Motors
Januari: 9,179
Februari: 7.811 unit
Maret: 7,582
April: 808 unit
Mei: 785 unit
Juni: 1.767
Juli: 3.564
Agustus: 3.208
4.230 September unit
Oktober: 5,315
November: 6.693
Total: 50.942 unit (10,7 persen)