PR TASIKMALAYA – Indonesia mendapat tawaran sebesar US $ 1 miliar atau sekitar Rp. 14 triliun dari Amerika Serikat jika ingin menormalisasi hubungan dengan Israel.
Chief Executive Officer DFC Adam Boehler mengatakan ini dalam sebuah wawancara Senin di King David Hotel di Yerusalem.
Dia mengatakan, US International Development Finance Corporation, sebuah lembaga pemerintah yang berinvestasi di luar negeri, menawarkan hal itu kepada Indonesia.
Baca juga: Menjadi Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas, Ridwan Kamil: Yang Baik Berjalan Yang Kurang Sempurna
“Kami sedang mendiskusikannya dengan mereka. Jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung secara finansial lebih dari apa yang kami lakukan,” kata Boehler, dikutip dari Boomberg.
Ia mengatakan tidak heran jika organisasinya mengajukan tawaran yang sangat besar untuk Indonesia, yang merupakan negara mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Para pemimpin Amerika dan Israel mengatakan mereka mengharapkan lebih banyak negara untuk bergabung dalam perjanjian normalisasi dengan Israel ini.
Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa negara yang melakukan normalisasi, antara lain Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Baca juga: Menteri Agama Yaqut Yakin Peran Tokoh Agama dan Pimpinan Organisasi Keagamaan Mampu Mewujudkan Kerukunan Bangsa