Suara.com – Baik vaksin Pfizer maupun Moderna memerlukan dua dosis suntikan untuk melindungi secara efektif dari virus corona Covid-19. Suntikan pertama dan kedua diberikan dengan jarak tiga sampai empat minggu.
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa vaksin harus diberikan dalam dua kali suntikan?
“Konsep umumnya adalah bahwa dosis pertama melatih sistem kekebalan dan yang kedua meningkatkannya untuk memberikan perlindungan tingkat tinggi,” kata pakar penyakit menular Dr. John A. Sellick DO, profesor kedokteran di Sekolah Kedokteran & Biomedis Jacobs. Ilmu di Universitas Buffalo Kesibukan.
Vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan materi genetik atau mRNA untuk mereplikasi protein kunci dalam virus corona. Bahan ini melatih tubuh untuk memproduksi antibodi yang akan melawan Covid-19. Dosis pertama memulai proses pelatihan antibodi dan yang kedua memperkuatnya.
Baca juga:
Jumlah Warga Sulawesi Selatan Terpapar Covid-19 Sudah Lebih Dari 27 Ribu Orang
Luncurkan dari KesibukanVaksin multi dosis sudah ada sejak lama, meski teknologi mRNA yang digunakan Pfizer dan Moderna tergolong baru. Kelly Moore MDMPH dari Immunization Action Coalition mengatakan bahwa dua atau tiga dosis vaksin pada dasarnya berguna dalam menstimulasi memori sistem kekebalan tubuh.

Dosis pertama mendidik sel kekebalan Anda tentang memproduksi antibodi yang tepat. Sedangkan dosis kedua mengingatkan sel imun apa yang harus dilakukan.
Belajar dari Jurnal Kedokteran New England menemukan bahwa vaksin Pfizer hanya melindungi 52 persen setelah satu dosis. Dibutuhkan dosis kedua untuk melindungi 91 persen, satu minggu setelah injeksi kedua vaksin menjadi efektif 95 persen.