Memblokir Inggris yang Ramai, Bursa Efek Eropa Nyungsep!

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham Eropa ambruk pada pembukaan perdagangan Senin (21/12/2020) karena investor memantau varian baru virus corona yang menyebar dengan cepat di Inggris dan membuat negara tersebut menutup sebagian besar wilayahnya.

CNBC International mencatat, indeks Pan-European Stoxx 600 turun 1,8% pada awal perdagangan, dengan saham perusahaan berbasis travel dan leisure turun 4% dan memimpin penurunan saham di indeks tersebut. Semua sektor utama dan bursa tergelincir ke wilayah negatif.

Saham Eropa, Senin 21 Des 2020 / CNBCFoto: Bursa Eropa, Senin 21 Des 2020 / CNBC
Saham Eropa, Senin 21 Des 2020 / CNBC

Investor dan pedagang mulai terkejut melihat mutasi Covid baru di Inggris, yang mengakibatkan penegakan hukum kuncitara atau penguncian yang ketat di London dan bagian lain dari tenggara Inggris, meskipun masyarakat di sana akan segera merayakan liburan Natal.

Varian virus korona baru ini diperkirakan 70% lebih mudah ditularkan dibanding jenis penyakit asli yang berasal dari Wuhan.

Organisasi Kesehatan Dunia sebelumnya mengatakan virus sejauh ini telah diidentifikasi di Denmark, Belanda, dan Australia. Selain itu, ini telah menyebabkan beberapa negara di Eropa dan tempat lain memblokir perjalanan ke dan dari Inggris.

Prancis, Jerman, Italia, Irlandia, dan Belanda semuanya telah melarang penerbangan ke Inggris, seperti halnya Kanada dan Israel.

Situasi tersebut dapat semakin memperumit pembicaraan Brexit. Inggris dan UE tetap berada dalam kebuntuan atas hubungan perdagangan pasca-Brexit karena tenggat waktu 31 Desember semakin dekat, dengan perselisihan mengenai masalah-masalah seperti perikanan mengganggu negosiasi.

Di Asia, pasar saham juga diperdagangkan beragam, tetapi mayoritas turun, karena situasi virus korona di beberapa bagian Asia Utara – seperti Jepang dan Korea Selatan – tetap serius.

Sementara itu, indeks berjangka AS bergerak datar setelah Kongres mencapai kesepakatan tentang paket stimulus virus corona senilai $ 900 miliar. Anggota parlemen akan memberikan suara pada RUU Bantuan dan Pendanaan pada hari Senin, waktu AS.

Induk British Airways IAG anjlok 13,5% pada awal perdagangan dan memimpin penurunan untuk maskapai penerbangan dan perusahaan perjalanan.

Operator kapal pesiar Carnaval juga turun 8,8% sementara saham Tui, Lufthansa dan Rolls-Royce semuanya turun lebih dari 7%.

[Gambas:Video CNBC]

(tas tas)


Source