ACCURATE.CO, Dokter mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke salon untuk memotong rambut atau mempercantik diri mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
“Tidak, masih berisiko tinggi ke salon, ”kata dokter yang juga tergabung dalam tim COVID-19 di RS Koja, Tanjung Priok, Jakarta, Siti Rosidah, Sabtu (19/12) ini.
Hal senada juga diungkapkan dokter spesialis penyakit infeksi di Westmed Medical Group, Purchase, New York, Sandra Kesh. Ia menyarankan masyarakat untuk menunda ke salon apalagi jika kasus COVID-19 masih ada di daerah tempat tinggal mereka.
Baca juga:
Dilihat dari risikonya, aktivitas seperti memotong rambut dan bermeditasi misalnya membutuhkan jarak yang dekat antara Anda dengan karyawan salon sehingga aturan menjaga jarak fisik 1 meter sulit untuk dipertahankan.
“Kalau potong rambut atau mani-pedi pasti jaraknya tidak 1,8 meter (dari pegawai salon). Padahal, sebenarnya jaraknya hanya 30 cm dari orang lain. Kalaupun pakai masker, tetap ada risikonya. menjadi sedekat mungkin. itu, “kata Kesh seperti dikutip dari Healthline.
Dalam hal durasi, memotong rambut wanita biasanya membutuhkan waktu minimal 35-40 menit dan semakin lama Anda terpapar, semakin berisiko Anda tertular virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa seseorang paling rentan tertular virus penyebab COVID-19 ketika ia bahkan berada satu meter dari orang yang bergejala atau tidak positif COVID-19 setidaknya selama 15 menit.
Selain itu, saat berada di salon Anda berisiko menyentuh permukaan, baik itu kursi, majalah, meja, dan peralatan salon di dekat Anda, yang mungkin mengandung partikel virus.
Siti mengatakan, kegiatan yang biasa dilakukan di salon seperti massage dan creambath sebaiknya dilakukan di rumah. Jika tidak, meminta pegawai salon untuk pulang bisa menjadi pilihan meski hal ini justru membuat Anda berisiko tertular COVID-19.