Olahraga
Pelatih Manchester City Pep Guardiola telah menantang para pemainnya untuk bekerja secara kolektif dalam upaya menemukan kembali gaya permainan mereka yang mengalir, dengan mengatakan mereka tidak dapat mengharapkan Sinterklas untuk mencetak gol sebagai hadiah Natal.
FOTO FILE: Sepak Bola – Liga Premier – Southampton v Manchester City – St Mary’s Stadium, Southampton, Inggris – 19 Desember 2020 Manajer Manchester City Pep Guardiola bereaksi Pool via REUTERS / Paul Childs
REUTERS: Pelatih Manchester City Pep Guardiola menantang para pemainnya untuk bekerja secara kolektif dalam upaya menemukan kembali gaya permainan mereka yang mengalir, dengan mengatakan mereka tidak dapat mengharapkan Sinterklas mencetak gol sebagai hadiah Natal.
City hanya mencetak 19 gol dalam 13 pertandingan Liga Premier musim ini, sangat kontras dengan tiga musim sebelumnya di mana mereka mencatatkan 37, 40 dan 42 pada tahap yang sama.
“Permainan kami harus kembali karena gol tidak datang sebagai hadiah dari Sinterklas. Itu datang dari penampilan kami,” kata Guardiola dalam konferensi pers, Jumat.
“Tidak ada keraguan tentang mentalitas kami. Kami harus menyegarkan filosofi kami dan ada hal-hal yang harus disesuaikan.
“Tantangannya sekarang adalah untuk mencetak lebih banyak gol dan kami akan meningkatkan level permainan demi pertandingan.”
City, kedelapan dalam tabel liga, menjamu Newcastle United pada Sabtu sebelum melakukan perjalanan untuk bermain melawan Everton di Goodison Park pada Senin.
Guardiola menekankan pentingnya memenangkan pertandingan selama periode perayaan saat timnya membuntuti pemimpin klasemen Liverpool dengan delapan poin, meskipun dengan satu pertandingan di tangan.
City menunjukkan tanda-tanda kembali ke performa terbaik mereka ketika mereka memastikan kemenangan 4-1 atas Arsenal di perempat final Piala Liga pada hari Selasa, dengan lulusan akademi Phil Foden mencatatkan satu gol dan satu assist di babak kedua.
Guardiola memuji pemain berusia 20 tahun itu sebagai salah satu pemain muda paling berbakat yang pernah ia latih.
“Dia memiliki energi yang luar biasa sebagai pemain. Tapi dalam keputusan akhir, untuk umpan terakhir, Anda harus sedikit memperlambat,” kata Guardiola.
“Tapi kami akan sangat sabar dengannya. Saya tahu kami bisa mempercayai dan mengandalkannya sepanjang waktu.”
(Pelaporan oleh Hardik Vyas di Bengaluru, diedit oleh Ed Osmond)