KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Anda menderita asam urat? Ini adalah makanan yang baik dan buruk untuk dimakan.
Orang tanah air pasti sudah tidak asing lagi dengan asam urat. Maklum, asam urat merupakan penyakit yang umum di masyarakat.
Baca juga: Cengkeh bermanfaat sebagai obat herbal asam urat tinggi
Sekedar informasi, asam urat terjadi bila terjadi kristalisasi asam urat di persendian. Efeknya, penderita akan merasakan nyeri hebat di area sendi tertentu saat kadar asam urat naik.
Asam urat adalah penyakit yang sulit dikendalikan. Pasalnya, jika tidak segera diatasi, kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius, mulai dari nyeri pada persendian (gout arthritis), kerusakan tulang dan persendian, hingga penyakit ginjal dan jantung.
Melansir artikel Healthline, 26 Desember 2017, makanan memiliki peran penting dalam mengontrol kadar asam urat.
Makanan yang memicu peningkatan asam urat biasanya mengandung purin tinggi, yang diproses tubuh menjadi asam urat.
Pada orang sehat, mengonsumsi makanan tinggi purin bukanlah masalah. Namun, orang dengan kadar asam urat tinggi biasanya mengalami kesulitan membuang kelebihan asam urat di dalam tubuh.
Jika Anda termasuk orang yang khawatir dengan asam urat, berikut ini daftar makanan yang sebaiknya dihindari, direkomendasikan oleh para ahli dan harus terus dikonsumsi.
Makanan yang harus dihindari penderita asam urat
Makanan yang mengandung lebih dari 200 miligram purin per 100 gram sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki kadar asam urat tinggi.
Selain itu, makanan bergula tinggi dan makanan berkadar sedang-tinggi juga harus dihindari karena dapat memicu nyeri sendi (gout arthritis).
Makanan berikut ini harus dihindari oleh penderita asam urat:
- Jeroan termasuk hati, ampela, ginjal dan otak
- Permainan daging
- Ikan tertentu, termasuk makarel, tuna, sarden, dan ikan teri.
- Makanan laut, seperti udang, kepiting, dan kerang
- Minuman bergula tinggi, terutama soda dan jus buah
- Ditambahkan gula, termasuk sirup jagung fruktosa tinggi dan madu
- Karbohidrat olahan, seperti roti putih, tart, dan kue kering
Makanan dimakan secukupnya
Selain jeroan, daging buruan, dan jenis ikan tertentu; Penderita asam urat sebenarnya masih diperbolehkan makan daging namun dalam jumlah terbatas, yakni satu porsi 115-170 gram beberapa kali seminggu.
Ini karena ayam, daging sapi, babi, dan kambing mengandung purin dalam kadar sedang (100-200 miligram per 100 gram).
Jika ingin mengonsumsi ikan, pilihan yang direkomendasikan para ahli adalah ikan salmon karena mengandung kadar purin yang lebih rendah dibandingkan ikan lainnya.
Makanan yang baik untuk penderita asam urat
Nah, di sisi lain, makanan yang rendah purin (kurang dari 100 miligram per 100 gram) sangat dianjurkan bagi penderita asam urat tinggi. Makanan tersebut adalah:
Buah-buahan umumnya baik untuk penderita asam urat tinggi dan artritis gout. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan potensi buah ceri untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan meredakan peradangan.
- Sayuran, termasuk kentang, kacang polong, jamur, terong dan sayuran berdaun hijau
- Kacang-kacangan, termasuk miju-miju, kedelai, tahu, dan tempe
- Semua jenis kacang-kacangan dan biji-bijian
- Biji-bijian utuh, termasuk beras merah, gandum, dan barley
- Semua produk susu umumnya aman bagi penderita asam urat, namun penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi susu rendah lemak dapat membantu penderita asam urat.
- telur
- Kopi dan teh
- Rempah rempah
- Minyak nabati, termasuk minyak canola, minyak kelapa dan minyak zaitun (Shierine Wangsa Wibawa)
Baca juga: 5 Khasiat cengkih sebagai obat herbal untuk sakit gigi hingga perut
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Daftar Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Asam Urat”